Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Tabung Pemadam dari Pesawat Latih yang Hilang di Sumbawa

Kompas.com - 31/10/2014, 09:27 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Tim Basarnas menemukan sebuah tabung pemadam yang diyakini milik pesawat latih jenis Liberti XL2 C/S PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift) yang hilang kontak di sekitar Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Tim kami menemukan alat pemadam yang biasa digunakan di pesawat, milik sekolah penerbangan Lift. Kami yakin itu punya pesawat yang hilang," kata Kepala Basarnas Mataram, Budiawan, Jumat (31/10/2014).

Menurut Budiawan, tabung pemadam ditemukan oleh timnya di perairan Desa Limung, Kecamatan Moyo, Kabupaten Sumbawa. Basarnas yakin karena di tabung pemadam tersebut terdapat tulisan berisi register pesawat milik sekolah penerbangan Lift.

Saat ini tabung pemadam tersebut telah diamankan dan diserahkan ke otoritas Bandara Sultan Mahmud Kaharuddin, Brangbiji, Sumbawa, sebagai barang bukti. Sementara itu, pencarian kembali dilakukan hari ini dimulai pukul 07.00 Wita.

Tim Basarnas mengerahkan sedikitnya lima kapal dan dua helicopter untuk menyisir lokasi ditemukannya tabung pemadam. Pesawat latih hilang kontak dengan Bandara Sumbawa, sekitar pukul 10.30 Wita.

Pesawat latih hilang kontak di titik koordinat 08 derajat 20 menit, 09,8 south - 117 derajat, 32 menit, 41,5 east.

Berdasarkan data yang dihimpun sementara, pesawat diperkirakan jatuh pada jarak 30,9 derajat ke arah timur Pulau Moyo. Pesawat latih ini berangkat dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Sumbawa, menuju Pulau Moyo dan kembali Sumbawa.

Sebelumnya, pukul 11.30 Wita seharusnya pesawat ini landing di Sumbawa, tapi pada pukul 11.25 Wita pesawat sudah hilang kontak dengan tower bandara.

Hingga saat ini, nasib dua penumpang yang berada di dalam pesawat masih belum jelas. Pesawat latih yang berangkat dari Lombok ke Sumbawa diketahui berpenumpang Kapten Boon warga negara asing (WNA) asal Singapura dan satu siswa atas nama R Zaki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com