Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermasalah, Landasan Pacu Bandara Binaka Jadi Jalan Umum

Kompas.com - 17/10/2014, 10:29 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis

KOTA GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Menjelang Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia salah satu pintu masuk seluruh peserta adalah Bandar Udara Binaka Gunungsitoli, Sumatera Utara. Namun, saat ini, kondisi bandara tersebut dinilai bermasalah.

Sebab, lokasi landas pacu yang seharusnya steril dari aktivitas warga, justru dijadikan jalan pintas warga dari rumah menuju ladang. Padahal, Bandara Binaka adalah bandara tersibuk di sisi barat Pulau Sumatera.

"Sebenarnya, sudah sering kita lakukan sosialisasi dan pendekatan humanis ke mereka, namun mereka tidak pernah memahami akan musibah yang bisa saja timbul,” kata Jhonson Silalahi, Staf Bandara Binaka, Jum’at (17/10/2014).

Menurut Silalahi, kondisi itu menyebabkan pesawat Boeing hanya akan bisa memakai landasan sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter. Padahal, landasan di bandara ini tercatat sepanjang 1.800 meter. Rencananya, panjang landas pacu akan diperpanjang hingga 800 meter lagi.

"Itupun harus dilakukan clearing, dalam hal ini kita sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nias. Saya tidak mau mengambil risiko terjadi kecelakaan apabila pesawat yang akan landing dan tergelincir oleh sesuatu benda ataupun lumpur akibat dari keteledoran warga sekitar yang sering menggunakan landasan pacu sebagai jaur alternatif ke kebunnya," kata dia.

Silalahi mengatakan, dia sering membahas solusi jalur mereka menuju kebun dan pembebasan lahan milik warga di sekitar ujung landasan pacu Bandara Binaka. "Kami sudah meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Nias, proses pembebasan lahan sangat memakan waktu dan mengeluarkan banyak biaya," kata Silalahi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com