Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Umur 17 Tahun Dituduh Perkosa Siswi SMP di Kebun Tebu

Kompas.com - 16/10/2014, 15:38 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - AF, seorang remaja berusia 17 tahun dituduh melakukan perkosaan terhadap FN, seorang bocah SMP berusia 14 tahun di kebun tebu, di wilayah Wonosari, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pelajar SMA itu kini mendekam di sel Mapolres Malang. Di depan awak media, saat gelar kasus di Mapolres Malang, Kamis (16/10/2014), AF mengakui perbuatannya. Ia mengajak pacarnya yang masih duduk di bangku SMP kelas 2  itu, ke tempat wisata Kebun Teh, di Wonosari.

Namun, sebelum sampai ke tempat wisata kebun teh, AF memaksa FN untuk berhubungan intim. Perbuatan itu dilakukan AF sebanyak dua kali. "Iya, saya melakukannya sebanyak dua kali ke pacar saya. Sebenarnya saya melakukan itu karena saya siap menikahi dia," kata anak yang tinggal di Desa Tojomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang itu.

FN adalah warga satu desa dengan AF. Terbongkarnya perbuatan AF itu, menurut Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat, terjadi setelah FN menceritakan hal tersebut kepada LN, teman akrab FN. Perbuatan AF itu dilakukan pada 25 September lalu.

Ternyata LN itu juga mengalami nasib yang sama, seperti apa yang dialami FN. "Ternyata, pelaku itu, juga pernah memperkosa LN juga. Akhirnya, FN itu langsung lapor polisi. Setelah ada laporan, kita langsung menangkap pelaku," kata dia.

Akibat perbuatannya, AF dijerat UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Perempuan, Pasal 81 dan 82. "Pelaku telah terbukti melakukan cabul dengan tipu muslihatnya kepada korban yang masih di bawah umur. Ancamannya, minimal 3 tahun, maksimal 15 tahun penjara," tegas Wahyu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com