Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Seksi, Kostum Penari pada HUT TNI Jadi Sorotan

Kompas.com - 07/10/2014, 11:21 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Ada yang menarik dari pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di alun-alun Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (7/10/2014). Upacara yang digelar sejak pagi tersebut sebelumnya berjalan lancar hingga memasuki acara hiburan yang diisi oleh defile senapan.

Defile senapan dilakukan anggota Kompi Harimau Satgas Mar Ambalat 18. Sementara penampilan seni beladiri dilakukan Satgas Pamtas Yonif 433/Julu Siri. Kehebohan dari warga yang berjubel di sekitar alun-alun Nunukan dimulai saat penampilan drumben dari SMU 1 Nunukan.

Pemain drumben yang menggunakan kostum warna hijau daun dengan paduan celana panjang hitam bergaris hijau daun memang terlihat tidak ada yang aneh. Namun, saat penari yang membawa bendera melakukan tarian ketika drumben memainkan lagu menjadi perhatian penonton.

Sebab, busana empat penari yang membawa bendera tersebut dinilai terlalu seksi. Para penari tersebut masing masing menggunakan setelan senada dengan para pemain drumben, yaitu pakaian hijau daun dengan bawahan rok transparan sejengkal di atas lutut.

Sementara kain dalaman warna hijau yang melapisi rok mini transparan tersebut ternyata lebih tinggi sehingga menonjolkan lekuk tubuh yang seharusnya "disensor". Meski menggunakan stocking dan celana ketat sewarna kulit, tetapi pemandangan itu masih terkesan "terbuka".

Barisan pelajar yang berada di sebelah kanan panggung utama sesekali menyoraki aksi penari drumben tersebut. Mereka yang kebanyakan remaja putra berteriak “Wooow...” ketika penari tersebut berputar-putar mengibarkan bendera.

Haduuh, memang enggak ada kostum lain apa? Masak setinggi itu. Kelihatan bah itu,” keluh seorang ibu muda yang menonton aksi penari tersebut.

Kepala SMU Negeri 1 Nunukan pun mengaku kaget soal kostum penari drumben yang sangat minim. Suwarno mengaku kostum pemain drumben tersebut merupakan kostum pesanan dari Jawa. Sementara untuk kostum penari merupakan kreasi dari para penari sendiri.

“Saya sendiri malu, Mas. Itu kostum pesanan dari Jawa untuk yang main alatnya. Untuk kostum penarinya itu kreasi anak anak sendiri. Saya akan tegur mereka nanti. Saya sendiri tidak tahu kalau kostum penarinya seperti itu,” ujar Suwarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com