Kardus yang terletak di atas jembatan tersebut, diketahui oleh warga sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Namun, sekitar jam 08.00 WIB, kotak kardus tersebut tiba-tiba mengeluarkan bunyi seperti seruling. Warga jadi panik dan melapor ke polisi.
Supriyanti, salah satu warga yang rumahnya berada di sebelah kanan jembatan, menjelaskan, awalnya ia mengira kardus itu milik orang yang sengaja ditaruh di atas jembatan. Namun, karena kardus yang belum tahu isinya itu berbunyi, warga jadi takut.
“Warga kemudian lapor ke polisi, karena takut kalau berisi bom,” kata Supriyanti.
Supriyanti menambahkan, meskipun takut kardus tersebut berisi bom, warga sekitar jembatan tidak ada yang mengungsi. Warga hanya tidak berani mendekat. “Kami hanya berani memandangi dari jauh,” jelasnya.
Hal senada juga diakui oleh warga Rejosari lain, Farhan Satria. Lelaki yang mengaku bekerja sebagai Satpam salah satu SPBU itu, mengaku tidak tahu persis siapa yang mempunyai dan menaruh kardus di atas jembatan itu.
“Tahu-tahu, masyarakat sini sudah diramaikan oleh kardus yang diduga bom itu. Saya pun mendekat, karena rumah saya jaraknya dari sini (jembatan, red) hanya sekitar 200 meter,” kata Farhan.
Sementara itu, Kapolsek Pegandon Kendal, AKP. Eko Prasetyanto, mengatakan ia bersama anggota langsung merapat ke tempat kardus misterius itu, setelah menerima laporan dari warga.
“Kami masih menyelidiki isi kardus tersebut. Sementara lokasi kami beris garis pembatas polisi dan melaporkan ke tim Gegana dari Polda Jawa Tengah,” akunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.