Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Ini Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan di Kandang Kambing

Kompas.com - 25/09/2014, 21:05 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Seorang perempuan, Hl (17), warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur, diduga membunuh bayinya sendiri yang baru saja dilahirkan. Setelah dibunuh, bayi perempuan itu dibuang ke selokan yang tidak jauh dari rumah pelaku.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jember AKP Edy Sudarto menjelaskan, selama ini, Hl bekerja di Bali bersama seorang pria yang mengaku sebagai tunangannya. Namun, beberapa waktu yang lalu, HI memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Saat itu, yang bersangkutan sudah dalam kondisi hamil. Namun, orangtuanya tidak tahu jika Hl ini sudah hamil," ungkapnya, Kamis (25/9/2014).

Edy menambahkan, pada hari Selasa (16/9/2014) lalu, sekitar pukul 23.30 WIB, Hl mengaku sakit perut layaknya orang yang akan melahirkan.

"Akhirnya, dia lari ke kandang kambing di belakang rumahnya dan persalinan dilakukan sendiri. Setelah berjuang sendiri, akhirnya bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir," lanjut Edy.

Setelah bayi tersebut lahir, Hl kemudian langsung menarik tali pusarnya sehingga bayi itu tidak bersuara lagi.

"Dugaan kami, bayi itu sudah meninggal seusai ditarik tali pusarnya. Barulah kemudian keesokan harinya, mayat bayi tersebut dimasukkan ke timba dengan ditutup selendang, lalu dibuang ke selokan," tambah Edy.

Selang beberapa saat kemudian, mayat bayi tidak berdosa tersebut ditemukan warga yang sedang melintas di lokasi. Sontak saja, peristiwa itu membuat heboh warga sekitar. Saat itu, ayah Hl juga berada di lokasi kejadian. Karena curiga, akhirnya mayat bayi tersebut dibawa ayah Hl untuk dimakamkan di kebun kopi yang tidak jauh dari rumahnya.

"Hl sudah kita tetapkan sebagai tersangka karena yang bersangkutan mengakui perbuatannya tersebut. Sementara, ayah Hl masih dalam pemeriksaan," pungkas Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com