"Ledakan keras itu membuat korban terhempas hingga 215 meter dari tempat dia mengelas kapal," ungkap Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Bintang Juliana kepada wartawan di Ambon, Kamis (25/9/2014).
Menurut Bintang, dari keterangan saksi mata yang melihat kejadian itu, saat ledakan terjadi, korban langsung terpental dan menimpa tembok sebuah bangunan yang ada di kawasan itu. Akibat ledakan itu, Sarodi langsung tewas di tempat.
“Korban terpental sangat jauh dan menimpa tembok. Tadi sudah kita ukur jaraknya itu 215 meter," ujar Bintang.
Selain korban meninggal, akibat ledakan itu, kapal LCT Berkat Anugerah 45 juga mengalami kerusakan parah di bagian bawah. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sarodi diketahui sedang memperbaiki galangan kapal yang rusak. Saat sedang mengelas, percikan api mengenai tempat bekas penampungan bahan bakar minyak (BBM) yang tak jauh dari tempatnya bekerja.
Hal itulah yang diduga memicu ledakan. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian perkara.
Saat ini, jenazah Sarodi masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara di kawasan Tantui, Ambon, untuk diotopsi. Hingga berita ini dipublikasikan, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
***
Baca juga: Tabung Penampung BBM di Kapal Meledak, Tukang Las Tewas