Diberitakan sebelumnya, suasana tenang di Desa Ringinjajar, Kecamatan Mranggen, Demak, terusik menyusul adanya teror dalam sepekan terakhir ini. Teror tersebut berupa sebuah tanda silang merah di rumah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Belum diketahui motif pelaku menandai sejumlah rumah para tokoh yang mempunyai pengaruh di desa yang berbatasan dengan Kota Semarang itu. Namun, tanda silang merah menggunakan cat semprot pada bagian tembok dan halaman rumah tersebut, membuat warga resah, terutama mereka yang rumahnya diberi tanda merah.
"Kita siagakan 30 personel banser untuk menjaga rumah para kyai beserta keluarganya selama 24 jam," kata Mustain, Komandan Satkorcab Banser Demak, Kamis (25/9/2014) pagi.
Banser, kata Mustain, merupakan garda terdepan sebagai pasukan bagi NU yang diciptakan untuk mengawal dan menjaga tokoh-tokohnya berikut ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah. "Ada kyai yang diancam jiwanya, maka Banser wajib menyelamatkannya," tegas dia.
Selain di Desa Ringinjajar, Kecamatan Mranggen, seluruh anggota Banser juga disiagakan ke desa-desa lainnya untuk menjaga dan mengamankan para kyai dan warga dari teror "silang merah" oleh orang yang diduga berpakaian hitam ala ninja.
Sebab, berdasarkan pengalaman beberapa tahun silam, isu teror ninja itu memang ada. "Banser akan siaga sampai teror itu hilang," tandas dia.
***
Baca juga: Tanda Silang Merah Teror Rumah-rumah Kiai Kampung di Demak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.