Dalam kuliah umum yang mengangkat tema masyarakat sipil tersebut, Moeldoko menyoroti peran TNI yang harus berdampingan dengan rakyat. "TNI akan kuat bersama rakyat," ujarnya di depan sivitas akademika UMS.
Saat tanya jawab dengan peserta kuliah, Panglima TNI sempat mendapat berondongan pertanyaan dari aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa UMS. Pertanyaan terkait banyaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia oleh tentara, termasuk nasib warga di Rembang, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen dan harus berhadapan dengan aparat.
Mahasiswa pun meminta izin untuk memberikan surat berisi pernyataan sikap dari mahasiswa, terkait kasus pelanggaran HAM. Moeldoko menanggapi bahwa TNI akan terus berkomunikasi dengan Komnas HAM.
"TNI menjunjung tinggi dan menghargai HAM. Beberapa waktu lalu, komisioner dari Komnas HAM bertemu dengan saya, dan intinya HAM sesuatu yang harus dijunjung tinggi," kata Moeldoko, menanggapi pertanyaan mahasiswa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.