Menurut dia, pemilihan kepala daerah melalui anggota dewan lebih banyak manfaatnya ketimbang pemilihan langsung. Syafii menilai bahwa pemilu langsung oleh rakyat belum saatnya diterapkan di Indonesia.
Sebagai Bupati yang pernah mengalami dua sistem pemilihan yang berbeda, Syafii mengaku sudah bisa membandingkan dampak positif dan negatifnya. Tahun 2003, dirinya terpilih jadi Bupati Pamekasan melalui DPRD Pamekasan. Di tahun 2008, dirinya bertarung di Pilbup melalui Pilkada langsung. Syafii mengak bahwa konflik yang dihadapinya saat pilkada langsung sangat kompleks.
"Kita tahu politik transaksional saat Pilkada sudah semakin menggurita dan sulit untuk dihindari," ujar Syafii, Rabu (10/9/2014).
Jika ada anggapan bahwa dewan akan 'main mata' dengan calon tertentu bisa dibenarkan. Tetapi partai politik bisa lebih kuat melakukan kontrol kepada anggota dewan. Jika ada yang tidak patuh terhadap perintah partai, maka partai bisa bertindak tegas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.