Oleh karena itu, dalam sektor pariwisata, pihaknya akan memfokuskan mencari cara untuk menarik wisatawan mancanegara, khususnya yang berasal dari Tiongkok.
"Target wisata Bandung akan berfokus ke orang Tiongkok," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kantornya, Senin (1/9/2014).
Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, belakangan ini tren kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia mengalami peningkatan. Namun, banyaknya kunjungan wisatawan asal Tiongkok itu masih terpusat di Bali.
"Setelah diriset, ternyata (wisatawan Tiongkok) daya belinya paling tinggi, lagi senang foya-foya. Tapi banyaknya ke Bali jadi mau saya tarik ke sini," ungkap Emil.
Untuk mengaet kesempatan tersebut, Emil akan bertolak ke Tiongkok Selasa (2/8/2014) besok. Di sana, lanjutnya, dia akan mencari tahu selera dan alasan orang-orang Tiongkok berwisata ke luar negeri untuk diadaptasi di Kota Bandung.
"Pengen tahu aja selerea orang Tiongkok, apa yang harus disiapkan karena harus spesisifik," tuturnya.
"Seperti orang Malaysia, sekarang ada hotel yang temanya islami. Kolam renang dipisah karena kebutuhannya beda," sambungnya.
Selain kunjungan individu orang Tiongkok, Emil juga mengejar kunjungan kelompok.
"Grup kedua yang akan dikejar kita akan tanya dan presentasi ke 20 travel China untuk menceritakan kekuatan Bandung dan bertanya sejauhmana jutaan wisatawan China bisa ditarik ke Kota Bandung," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.