Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMAN di Ngawi Ternyata Dibunuh Pacarnya Sendiri

Kompas.com - 26/08/2014, 17:10 WIB
NGAWI, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan seorang siswi SMAN di Ngawi akhirnya dibekuk. Tim penyidik Satuan Reskrim Polres Ngawi menetapkan, Dedy Aditya (19) warga Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi sebagai pembunuh Sri Lestari (17) warga Dusun Wonokerto, Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Korban ditemukan tewas di parit sawah Desa Mejasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Senin (25/8/2014) kemarin. Tersangka tak lain merupakan kekasih korban. Dugaan sementara aksi pembunuhan itu, dilakukan Dedy karena jengkel terhadap Sri.

Dari tangan Dedy, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan tersangka saat membunuh Sri. Barang bukti itu berupa motor Yamaha Vega ZR bernomor polisi AE 2262 KI, sebuah jaket warna hitam, sebuah celana panjang hitam, satu koas tanpa lengan, dua buah ponse, serta sebuah dompet yang semuanya milik Dedy.

"Kami sudah mengamankan tersangka dalam waktu 28 jam dari kasus kejadian," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Budi Santoso, Selasa (26/8/2014).

Lebih jauh, Budi mengungkapkan, Dedy ditangkap di rumahnya di Desa Randusongo, Kecamatan Gerih usai mengantar neneknyaberobat. "Kami tangkap di rumahnya sepulang dari mengobatkan neneknya," imbuh Budi.

Budi menceritakan, kasus pembunuhan itu bermula dari kejengkelan Dedy terhadap Sri. Pada Minggu (24/8/2014) pagi Sri keluar rumah bersama teman wanitanya, Dwi. Kemudian mereka bertemu dengan Deddy di sebuah warung bakso di Desa Simo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

"Pasca bertemu antara korban, tersangka dan teman korban, kemudian korban dan tersangka pergi berdua ke tempat Wisata Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan," papar Budi.

Sore hari sepulang dari Wisata Telaga Sarangan itu, Dedy dan Sri pulang. Di tengah perjalanan Deddy berencana akan bermain lagi ke tempat Kebun Teh Wisata Jamus, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Namun, Sri tak mau diajak ke kebun teh, karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB.

"Kemudian tersangka membelokkan motor ke sebuah kebun jagung yang berada di selatan lokasi penemuan jenazah korban. Saat berada di dalam kebun jagung motor yang ditumpangi terjatuh hingga membuat korban makin marah-marah. Karena jengkel tersangka langsung melepas jaket tersangka dan mengikatkan ke leher korban serta membekap mulut korban dengan kain jaket itu hingga korban tewas karena tak bisa bernafas," ungkap Budi.

Setelah mengetahui Sri tewas, kata Budi, Dedy menyeret mayat korban ke sebuah parit yang ada di tepian jalan raya itu. Alasannya, agar mayat korban bisa segera diketahui warga yang melintas di jalur alternatif Mageten - Ngrambe, Kabupaten Ngawi. "Usai ada di parit, tersangka meninggalkan jenazah korban dan pulang," urai Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com