Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Bantah Unimog Massa Prabowo Milik TNI

Kompas.com - 26/08/2014, 15:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengatakan bahwa unimog adalah kendaraan medan berat yang biasa dipakai aparat TNI. Namun, Moeldoko membantah bahwa unimog yang dipakai pendukung Prabowo saat demo sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), 21 Agustus lalu, adalah milik anggota TNI.

"Tidak mungkin, ada anggota yang mau ikut demo seperti itu," kata Moeldoko, seusai upacara wisuda pendidikan pertama perwira prajurit karir di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (26/8/2014).

Moeldoko menyatakan bahwa unimog milik TNI dilarang dipakai beraktivitas di luar barak, apalagi untuk demontrasi. Sementara itu, saat ini, menurut Moeldoko, TNI sudah tidak memakai unimog lagi lantaran sebagian besar kondisi kendaraan yang sudah rusak berat.

Terkait unimog yang dipakai oleh massa pendukung Prabowo itu, Moeldoko, menyerahkan sepenuh kepada pihak kepolisian.

"Kalau milik preman, itu urusan polisi. Kalau milik tentara, jelas nggak boleh," tegas alumnus Akabri tahun 1981 itu.

Sebelumnya diberitakan, para pendukung calon presiden Prabowo Subianto memakai tiga unit kendaraan Unimog saat menggelar aksi demontrasi sengketa Pilpres 2014 di gedung MK Jakarta, Kamis 21 Agustus 2014 lalu.

Demonstrasi sempat ricuh. Ada perusakan barigade kawat berduri yang diduga dilakukan oleh massa memakai tiga Unimog itu. Aparat Polda Metro Jaya telah menangkap beberapa orang pelaku termasuk mengamankan tiga kendaraan medan berat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com