Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 800 Juta Disiapkan agar Bukit Cinta "Bersemi" Kembali

Kompas.com - 26/08/2014, 13:36 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com
- Revitalisasi objek wisata Bukit Cinta, salah satu destinasi wisata di Ambarawa, akan kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti beberapa tahun lalu. Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran sekitar Rp 800 juta untuk penataan penataan taman, lahan parkir, pembangunan kios dan mushala di kawasan tersebut.

"Sudah dimulai dua bulan lalu. Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran Rp 800 juta di APBD Jateng 2014 untuk membangun kios, mushala, penataan taman dan lahan parkir. Sedangkan Pemkab Semarang hanya mengalokasikan anggaran Rp 50 juta untuk membangun talud di bukit agar tidak longsor," ungkap Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Semarang, Partono, Selasa (26/8/2014).

Menurut Partono, pekerjaan lanjutan revitalisai Bukit Cinta tersebut ditargetkan selesai tahun 2014. Hanya saja, anggaran dari Pemprov Jateng tersebut belum menjangkau pembangunan pendapa yang ada di bukit.

"Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata Jateng. Untuk penyelesaian bangunan pendapa akan dianggarkan tahun 2015," katanya.

Secara terpisah, Koordinator Lapangan di Bukit Cinta, Siswanto, mengungkapkan bahwa revitalisasi Bukit Cinta yang sempat terhenti membuat jumlah pengunjung di Bukit Cinta menurun drastis.

"Setiap hari hanya berkisar 20-30 orang, kecuali hari libur bisa mencapai 250 orang. Kalau kondisinya baik bisa lebih, karena dulu sebelum kondisinya mangkrak akibat proyeknya terhenti jumlah pengunjung yang datang cukup ramai," ungkapnya.

Menurut Siswanto, banyak keluhan dari pengunjung, mulai kondisi halaman parkir becek karena masih berupa tanah, dan tidak adanya fasilitas sanitasi berupa toilet sehingga pengunjung bingung mencari toilet.

"Pengunjung minta fasilitas pendukungnya dilengkapi. Karena mereka merasa ditarik retribusi tetapi kok tidak dibenahi. Termasuk arena permainan anak yang ada saat ini perlu diperbaiki karena sudah mulai rusak," pinta Siswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com