Patroli dipimpin Komandan Kodim 0201/BS, Letnan Kolonel Kaveleri Setiawan Arismunandar, diringi sejumlah personel TNI AD setempat dengan menggunakan sepeda motor.
Patroli memakai kendaraan lapis baja serupa dalam skala lebih besar pernah dilakukan Panglima Kodam Jaya (saat itu), Mayor Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin, saat kerusuhan mengikuti reformasi terjadi di Jakarta, pada tahun 1998.
Rombongan patroli Kodim 0201/BS itu mendapat sambutan berupa tepuk tangan dari demonstran yang merupakan elemen pendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Joget bareng
Sementara itu, seperti dilaporkan Tribun, massa Prabowo-Hatta sempat berjoget ria di depan Kantor KPU Sumut, Kamis siang.
Setelah selesai istirahat makan siang, para pendukung Prabowo ini kembali merapatkan barisan. Orator pun meneriakkan yel-yel perjuangan.
"Kami menolak intervensi asing dalam Pemilu Presiden. Kami menolak jadi antek-antek Amerika!" teriak orator.
Bersamaan dengan teriakan-teriakan ini, massa pendukung terlihat asik berjoget di badan jalan diiringi lagu dangdut yang sering terdengar pada masa kampanye lalu.
Aksi joget di depan Kantor KPU Sumut menjadi perhatian para pengguna Jalan Perintis Kemerdekaan yang terpaksa bergerak lambat. Belum diketahui kapan para demonstran akan bubar. Namun diperkirakan massa akan tetap bertahan di Kantor KPU Sumut sampai putusan MK terkait sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 dikeluarkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.