Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2014, 19:59 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Kendaraan lapis baja beroda alias panser dipakai personel Kodim 0201/BS, di Medan untuk berpatroli menjelang putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan hasil Pemilu Presiden 2014, Kamis (21/8/2014).

Patroli dipimpin Komandan Kodim 0201/BS, Letnan Kolonel Kaveleri Setiawan Arismunandar, diringi sejumlah personel TNI AD setempat dengan menggunakan sepeda motor.

Patroli memakai kendaraan lapis baja serupa dalam skala lebih besar pernah dilakukan Panglima Kodam Jaya (saat itu), Mayor Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin, saat kerusuhan mengikuti reformasi terjadi di Jakarta, pada tahun 1998.

Rombongan patroli Kodim 0201/BS itu mendapat sambutan berupa tepuk tangan dari demonstran yang merupakan elemen pendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Joget bareng

Sementara itu, seperti dilaporkan Tribun, massa Prabowo-Hatta sempat berjoget ria di depan Kantor KPU Sumut, Kamis siang.

Setelah selesai istirahat makan siang, para pendukung Prabowo ini kembali merapatkan barisan. Orator pun meneriakkan yel-yel perjuangan.

"Kami menolak intervensi asing dalam Pemilu Presiden. Kami menolak jadi antek-antek Amerika!" teriak orator.

Bersamaan dengan teriakan-teriakan  ini, massa pendukung terlihat asik berjoget di badan jalan diiringi lagu dangdut yang sering terdengar pada masa kampanye lalu.

Aksi joget di depan Kantor KPU Sumut menjadi perhatian para pengguna Jalan Perintis Kemerdekaan yang terpaksa bergerak lambat. Belum diketahui kapan para demonstran akan bubar. Namun diperkirakan massa akan tetap bertahan di Kantor KPU Sumut sampai putusan MK terkait sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 dikeluarkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com