Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Sandera Petugas, Warga Geledah Mobil PLN

Kompas.com - 20/08/2014, 17:14 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga Dusun Salatreh dan Dusun Rongrongan, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, menggeledah mobil milik petugas PLN Pamekasan saat membongkar kabel listrik di rumah warga, Rabu (20/8/2014).

Penggeledahan itu dilakukan warga untuk mencari kabel dan kwh meter yang sudah lebih dulu dibuka paksa oleh petugas.

Salah satu warga, Ahmad mengaku, kabel dan kwh meter itu pada saat pemasangan pertama kali ke pihak PLN, dibeli dengan harga mahal. Oleh karena itu, pihak PLN tidak berhak mengambilnya.

“Kami membelinya mahal-mahal. PLN jangan semena-mena untuk mengambilnya kembali,” kata Ahmad, sesaat setelah berhasil mengambil kabel dan kwh meter di salah satu mobil petugas PLN.

Hal yang sama dilakukan warga lainnya yang merasa kabel dan kwh meter rumahnya juga dibongkar. Setelah diambil kembali dari dalam mobil PLN, warga meminta kepada petugas PLN untuk memasangnya kembali.

Pemasangan kembali kabel dan kwh meter itu, disertai ancaman dari warga. Ratusan warga memegang berbagai macam benda seperti kayu dan batu untuk menyerang petugas jika keinginannya tidak dituruti.

Petugas PLN di lokasi tidak berdaya. Untuk mencegah bentrokan fisik dengan masyarakat, petugas PLN memasang kembali kabel dan kwh meter milik warga.

Dua pelton polisi dari Dalmas Polres Pamekasan, mencoba menahan emosi warga agar tidak menyerang petugas.

Sebelumnya diberitakan, puluhan petugas dari Unit Pelayanan Jaringan PLN Pamekasan, membongkar kabel listrik di dua dusun di Desa Plakpak. Pembongkaran itu disebabkan karena warga banyak yang mencuri jaringan listrik. Hal itu menyebabkan PLN Pamekasan mengalami kerugian mencapai Rp 120 juta per bulan.

“Kita mencoba untuk membongkar kabel jaringan pelanggan yang melakukan pencurian. Sebab kalau dibiarkan, kerugian yang kami alami akan terus meningkat,” kata Purnomo, Direktur PLN UPJ Pamekasan.

Purnomo menyatakan kecewa atas sikap warga yang melawan petugas penertiban. Sebab PLN sudah memiliki bukti kuat bahwa masyarakat memang mencuri aliran listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com