Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY Sesalkan Aksi Hakim Pecahkan Kaca Loket Bandara

Kompas.com - 12/08/2014, 11:32 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Aksi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Surakarta, TH, memecahkan kaca loket di maskapai penerbangan Sriwijaya Air di Bandara Adisutjipto disesalkan oleh Kantor Penghubung Komisi Yudisial (KY) Semarang.

Koordinator penghubung KY Semarang, Syukron Salam, mengatakan, perbuatan yang dilkaukan dengan merusak fasilitas umum tidak pantas dilakukan oleh TH. Terlebih, TH berprosesi sebagai hakim serta dilakukan di depan orang orang banyak.

“Pertama, kami sangat menyesalkan tindakan hakim yang merusak fasilitas publik itu. Sebagai hakim sudah semestinya bisa menjaga perilakunya di depan publik, karena hakim dipandang sebagai wakil tuhan yang harus bisa memberi contoh pada masyarakat,” kata Syukuron, Selasa (12/8/2014).

Menurut Syukron, perbuatan merusak fasilitas umum tersebut merupakan perbuatan kurang terpuji dan menurunkan martabatnya sendiri sebagai seorang hakim. Selain itu, tindakannya juga bisa menurunkan martabat lembaga peradilan di tempatnya bernaung.

"Kalau berdasar kode etik dan peraturan hakim yang dikeluarkan Mahkamah Agung (MA) dan KY, hakim harus bisa arif dan bijaksana. Ini masuk kategori perbuatan tercela, tak sesuai kode etik seorang hakim," tambahnya.

Oleh karena itu, Syukron meminta kepada masyarakat, terutama pada maskapai penerbangan yang bersangkutan jika merasa dirugikan untuk melaporkan persoalan tersebut ke institusinya. Jika diperlukan, Syukron juga siap jika nantinya KY akan aktif mengumpulkan sejumlah bukti-bukti perusakan dalam kasus ini.

"Kami hanya berharap ke depan, jangan sampai ada lagi hakim yang berperilaku tak etik, harus bisa menjaga perilakunya di depan publik," tambahnya.

Seperti diberitakan, tindakan TH bermula ketika dia menunggu kedatangan anaknya, yang melakukan perjalanan Palembang-Yogyakarta. Saat itu, pesawat Sriwijaya Air, SJ234, yang tengah ditumpangi putrinya yang sedang hamil tujuh bulan mengalami keterlambatan.

Jadwal semula seharusnya sampai pada pukul 19.45 WIB, tapi tertunda hingga pukul 20.30 WIB dan masih transit di Bandara Soekarno Hatta. TH pun dikabarkan emosi dan mendatangi loket Sriwijaya Air, untuk meminta keterangan lebih lanjut. Karena tidak mendapat jawaban, dia emosi hingga memecahkan kaca loket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com