Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Kampanye Melawan Pikun

Kompas.com - 10/08/2014, 09:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tengah beraksi serius di tengah car free day di Simpang Lima Semarang, Minggu (10/8/2014). Orang nomor satu di Jateng itu mengkampanyekan gerakan untuk melawan pikun yang kerap melanda orang-orang tua.

Kampanye Ganjar dimulai pada pukul 06.00 WIB. Dia datang bersepeda dari rumah dinas Gubernur serta mengenakan kaus ungu bertuliskan "Jangan Maklum dengan Pikun."

Dalam aksinya, Ganjar berjalan kaki dari Jalan Pandanaran Semarang atau depan Toko Buku Gramedia kemudian menyusuri bundaran Lapangan Pancasila hingga berujung di Jalan Pahlawan. Ganjar juga tak sungkan bersalaman dengan masyarakat yang sedang berolahraga pagi. Di sela-sela itu, Ganjar memberikan pamflet kepada orang-orang tua agar datang pada aksi melawan pikun pada 28 September 2014 mendatang.

Selain itu, dia juga mengajak warga agar datang menggunakan kaus warna ungu. "Saya ajak kalian semua, jangan maklum dengan pikun. Caranya mudah, hanya dengan olahraga, minum, dan makan sayur. Jangan lupa juga kalau ketemu orang, disapa. Tanggal 28 September nanti, kita pakai baju ungu, gerakan melawan pikun. Kita olahraga agar tua tidak pikun," ujar Ganjar.

Perwakilan Alzheimer's Indonesia, DY Suharya mengatakan, gerakan melawan pikun yang digelar adalah gerakan global yang berusaha mengurangi kepikunan sekaligus mengidentifikasi alzeimer dari sekarang. Gerakan ini pun akan serentak dilakukan di berbagai kota di Indonesia.

Dalam programnya, tim alzeimer juga mempersiapkan beragam klinik kesehatan untuk mengenali kepikunan dini masyarakat yang berkunjung. Masyarakat akan diperiksa secara langsung oleh tim dokter khusus mengidentifikasi kepikunan.

"Saya bersukur di Kota Semarang ini Pak Ganjar sudah bersedia turun dan bersosialisasi pada masyarakat. Kita syukur dan sangat terbantu dengan aksi pak Ganjar," kata dosen Universitas Indonesia ini.

Ke depan, ujarnya, gerakan melawan aksi pikun akan dilakukan secara berkala dan bersifat sosial. Pihaknya juga hendak mengajak berbagai kalangan untuk bisa bergabung dengan aksi simpatik ini.

"Kami nanti berharap aksi kami bisa diterima semua kalangan. Kami ingin mengingatkan pentingnya untuk mengidentifikasi kepikunan sejak dini," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com