Dia mengatakan, terminal khusus private jet diperuntukkan bagi pesawat-pesawat dengan kapasitas di bawah 30 tempat duduk. Terminal itu dikelola oleh operator fixed base operation (FBO) CEO Jetset.
FBO adalah pihak komersial yang diberi izin untuk mengoperasikan sejumlah layanan di bandara, termasuk penyewaan pesawat. Operator CEO Jetset menyewa sejumlah fasilitas di Bandara Blimbingsari untuk dijadikan terminal general aviation.
General aviation adalah salah satu subsektor penerbangan yang antara lain melayani penerbangan pesawat jet pribadi dan pesawat pesanan. "Untuk awal pengoperasian, operator akan memakai ruang VIP baru bandara sebagai loungue, sedangkan runway atau landasan Bandara Blimbingsari sepanjang 1.800 meter sudah cukup untuk pendaratan pesawat jet," ungkap Bupati Anas.
Sementara itu, Presiden Commisioner CEO Jetset Rendra Darmakusuma menjelaskan, layanan tersebut akan dilakukan paling lambat awal 2015. "Saat ini FBO terminal private jet ini hanya ada satu di Indonesia, yaitu Bandara Ngurah Rai, Bali. Jika di sana operatornya dari asing, pengembangan di Banyuwangi akan jadi yang pertama kali di Indonesia yang operatornya adalah putra asli Indonesia," ungkap Rendra.
Rendra juga mengungkapkan alasan membuka terminal private jet di Bandara Blimbingsari karena menganggap bahwa potensi Banyuwangi tergolong menjanjikan. "Potensi pariwisata serta perkembangan lalu lintas penerbangan di Banyuwangi cukup cerah terlihat dari dua maskapai yang masuk dan ada juga pembangunan fasilitas sekolah pilot di Bandara Blimbingsari," ungkap dia.
FBO ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas antara lain jasa pemeliharaan pesawat, hanggar untuk ruang penyimpanan pesawat, dan lounge. "Ke depan kita berencana memperluas hingga helicopter maintenance," ujar Rendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.