Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: Jangan-jangan ISIS Bikinan Orang Anti-Islam untuk Hancurkan Islam

Kompas.com - 06/08/2014, 16:32 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Munculnya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Berbagai pencegahan pun dilakukan. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan malah menduga ISIS merupakan bentukan orang-orang yang anti-Islam dengan maksud menghancurkan Islam.

"Kita melihat dan menganalisis, kok cepat amat munculnya, jangan-jangan ini gerakan bikinan orang yang anti-Islam dan yang anti-agama, boleh dong kita menganalisis begitu, iya kan?" kata Heryawan seusai menghadiri acara silaturahim dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dan sarasehan Idul Fitri di Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/8/2014).

Menurut Aher, demikian dia biasa disapa, membentuk sebuah organisasi tidaklah mudah. Sementara itu, ISIS bisa tiba-tiba muncul dan menjadi kuat. "Tiba-tiba kuat, tiba-tiba punya bom, tiba-tiba punya senjata kuat, tiba-tiba bisa menghancurkan itu dan ini, wah, ini ada apa ini?" kata Aher.

"Jangan-jangan ada kekuatan yang anti-Islam di belakang ISIS, menggunakan kedok ISIS, untuk mencoreng nama besar Islam, padahal kan Islam tidak mengajarkan begitu, seperti kekerasan dan lain-lain," ujar Aher lagi.

Di sisi lain, Aher menduga, munculnya gerakan ini berhubungan dengan konflik Israel-Palestina yang saat ini sedang terjadi. "Dalam konteks kekinian, kita juga menduga-duga, jangan-jangan (ISIS) untuk mengalihkan pemberitaan di Gaza yang sedang dibantai penjajah zionis, kan begitu kan, boleh jadi kan begitu," kata Aher.

"Ya, maka dari itu, sebagaimana di nasional menyatakan menolak terhadap kehadiran ISIS, di Jawa Barat pun seperti itu, dan kita pun sudah lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian," kata Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com