Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Ansor Kendal Bentengi Anggotanya dari Pengaruh ISIS

Kompas.com - 06/08/2014, 11:57 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Kendal Jawa Tengah melakukan langkah antisipasi agar para kadernya tidak terpengaruh dengan ajaran dan ajakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka membentengi para kadernya dengan memberi pemahaman tentang ajaran Islam yang benar melalui berbagai pertemuan.

Ketua Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Kendal, Wahidin Said, mengatakan, bagi Ansor, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Oleh karena itu, mereka menolak dengan tegas akidah maupun prinsip kenegaraan ISIS.

“NKRI adalah Negara yang sah dan harga mati bagi kami. Sebagai pemuda Ansor, kami menolak ISIS,” kata Said, Rabu (6/8/2014).

Said menjelaskan, meskipun menolak ISIS, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya keamanan daerah kepada yang berwajib. Ansor hanya bergerak jika dimintai bantuan.

Sementara itu, terkait ISIS, Bupati Kendal, Widya Kandi Susanti, akan mengumpulkan semua ulama yang ada di Kabupaten Kendal. Widya mengaku, akan meminta kepada para ulama agar menjaga keamanan dan kenyamanan negara, terutama Kendal.

“Saya telah meminta kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan kantor Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol), supaya mengumpulkan ulama dan tokoh agama. Saya yakin, semua ulama dan pemuka agama di Kabupaten Kendal menolak ISIS,” ungkap Widya.

Terkait ISIS, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendal, AKBP Harryo Sugihhartono, sebelumnya telah menegaskan bahwa di wilayah kerjanya tidak ada aktivitas terkait ISIS.

Harryo mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepada semua anggotanya yang bertugas di desa-desa untuk mencari informasi terkait ISIS.

“Kami punya Babinkamtibmas yang ada di desa-desa. Mereka saya suruh melaporkan apabila menemui atau mencurigai orang-orang yang mempunyai kieterkaitan dengan ISIS,” ungkapnya.

Harryo menjelaskan, semua oranisasi kemasyarakatan yang ada di Kendal harus terdaftar di Kesatuan kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) pemerintahan Kabupaten Kendal. Namun hingga kini, tambah Harryo, pihaknya belum mendapat informasi tentang itu.

“Kalau tidak terdaftar di Kesbangpol berarti ilegal. Tapi saya memastikan, di kabupaten tidak ada ISIS,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Fery Bonay, memastikan bahwa tidak ada organisasi kemasyarakatan ISIS, yang mendaftar atau terdaftar di kantornya. Fery menjelaskan, sesuai aturan, semua ormas harus terdaftar di Kesbangpol.

“Ada puluhan ormas yang terdaftar di Kesbangpol Kendal. Tapi tidak ada yang bernama ISIS,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com