Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamu dari Solo Kunjungi Napi Teroris, Lapas Semarang Dijaga Ketat

Kompas.com - 05/08/2014, 15:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Lembaga Kemasyarakatan Kelas IA Kedungpane Semarang dijaga ketat. Kepala Pengamanan Lapas Kedungpane, Maliki, mengatakan bahwa pihaknya meminta bantuan pengamanan dari kepolisian untuk mencegah kemungkinan warga binaannya menjadi bagian dari jaringan ISIS.

"Kami minta polisi sebagai bentuk pencegahan. Kami minta bantu dari Polrestabes Semarang dan Polsek Ngaliyan untuk menjaga pengamanan," kata Maliki, Selasa (5/8/2014).

Permintaan ini dilayangkan kedatangan 36 orang dari Solo, Jawa Tengah, yang mengunjungi sejumlah narapidana terorisme yang dibina di lapas ini. Kedatangan para tamu sempat menimbulkan kepanikan oleh pengelola lapas, lantaran khawatir para napi terorisme dibaiat mendukung ISIS.

Maliki mengaku ada kekhawatiran bahwa  warga binaannya bisa menjadi bagian dari ISIS. Pasalnya, kata dia sudah ada 23 orang narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan, Cilacap, yang telah dibaiat menjadi anggota ISIS.

Sementara itu, di lapas ini, ada 19 narapidana terorisme yang dibina. Napi terorisme ditahan setelah terbukti melakukan tindak terorisme di berbagai wilayah di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami lakukan antisipasi agar potensi baiat ISIS tidak terjadi. Kita coba antisipasi, sebelum hal buruk terjadi," tambah Maliki.

Menanggapi permintaan itu, polisi menerjunkan dua pleton petugas, yang terdiri dari satu pleton dari Mapolrestabes Semarang dan satu pleton lagi dari Mapolsek Ngaliyan.

Salah seorang pengunjung Lapas Kedungpane, Iwan, turut terkejut dengan kedatangan bala bantuan dari kepolisian tersebut. Dia tak tahu mengapa ada banyak polisi yang berjaga-jaga dalam lapas.

"Tadi di dalam banyak polisi. Saya belum tahu pasti, tapi saya dengar ada tamu dari Solo yang akan mengunjungi napi terorisme," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com