Ketua Bidang Penggalangan Pemilih Tim Kampanye Jokowi-JK Jawa Timur, Didik Prasetyono, mengungkapkan, alat peraga itu di antaranya berupa gambar dan tulisan yang hampir mengarah kepada pasangan Prabowo-Hatta.
"Di pertigaan Rejomulyo, Kota Madiun, kami menemukan alat peraga KPU yang bertuliskan 'IndONEsia Memilih'. Kita tahu, kata 'IndONEsia' dipakai sebagai ikon oleh pasangan nomor urut satu. Kenapa tidak ditulis normal dengan kata 'Indonesia' saja," kata Didik, Senin (7/7/2014).
Di Kota Kediri, juga ditemukan banyak spanduk KPU yang bertuliskan "Satu Suara untuk Perubahan", di mana kata "Satu Suara" ditulis dengan tinta merah.
Didik menilai, pemakaian kalimat itu tidak menunjukkan netralitas KPU. Di beberapa daerah juga bermunculan alat peraga KPU yang memasang gambar pasangan Jokowi-JK, di mana keduanya memakai jas hitam dan kopiah.
"Gambar tersebut bukan seperti yang tercantum resmi di kertas suara, di mana Jokowi memakai baju kotak-kotak tanpa peci dan Jusuf Kalla memakai baju putih juga tanpa peci," kata dia.
Menurut Didik, sebagai penyelenggara pemilu, seharusnya KPU memberikan arahan yang baik kepada para masyarakat calon pemilih. "Ini sudah jelas bahwa KPU memihak salah satu calon. Kami akan laporkan ke Bawaslu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.