Asuransi Sapi Didukung tetapi...

"Itu sangat bagus dan saya setuju. Namun jika prmi dua persen dibebankan kepada peternak, tentu akan berat," kata Penasihat Kelompok Tani Ternak Bangun Rejo, Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Eko Dodi, Minggu (6/7/2014).

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang, Agus Purwoko Djati, mengatakan peternak yang mau mengikuti program asuransi ini akan dikenakan premi 2 persen per tahun dari harga pasaran. Nilai pertanggungan bila terjadi kehilangan atau kematian dalam skema asuransi ini adalah 80 persen harga pasaran ternak pada saat itu.

Dodi mengakui risiko kehilangan dan kematian ternak memang tak bisa diperkirakan. Asuransi ini, ujar dia, akan mempermudah pula perbankan memberikan pinjaman modal bagi peternak dengan nilai agunan yang lebih kecil pula, karena skema yang ditawarkan merupakan kombinasi produk asuransi dan perbankan.

Namun, kata Dodi, besaran 2 persen masih memberatkan peternak dan dia berharap ada subsidi premi asuransi ini. "Paling tidak peternak dapat subsidi pembayaran premi satu persen,” sebut dia.