"Jangan terpancing dan ikut menyebarkan isu yang tidak benar. Kenapa? Fitnah lebih kejam dari menculik," ujar Imam Aziz yang lantas disambut tawa dan tepuk tangan riuh ribuan santri yang hadir di acara itu, Jumat (4/7/2014).
Imam menegaskan, berbagai isu soal Jokowi dan Jusuf Kalla hanya upaya dari orang-orang tertentu untuk mencoreng, serta menggagalkan mereka menjadi presiden.
Masyarakat santri mempunyai kewajiban untuk menjelaskan kepada sanak saudara dan tetangga kanan kiri bahwa isu itu tidaklah benar. Mereka juga harus memberikan informasi yang benar tentang siapa Jokowi dan JK.
"Tidak perlu takut jika ada ancaman atau intimidasi. Tetap gunakan hak pilih pada 9 Juli mendatang untuk Jokowi-JK," kata dia. "Isi hari tenang untuk berdoa, bisa istigasah. Awasi juga adanya money politics sampai penghitungan suara. Semuanya bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya pemilu," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, 4.000 santri Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti acara istigasah di Lapangan Parkir Mandala Krida. Istigasah ini digelar untuk kemenangan pasangan Jokowi-JK dalam pilpres mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.