Bharada Rizky Dimakamkan di Pasuruan

Proses pemakaman dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin langsung oleh inspektur upacara AKBP Budy Susilo, Kadit Madya Pusdik Brimob Porong. Dalam sambutannya, dia menyampaikan pada pengantar jenazah selama bergabung menjadi anggota kepolisian sejak November 2013, korban dikenal sebagai polisi muda yang pendiam dan baik.

"Yang bersangkutan juga dikenal sebagai anggota yang tidak pernah absen selama menjadi polisi," terang AKBP Budy Susilo.

Usai sambutan dari pihak kepolisian, jenazah langsung dimasukkan ke liang lahat bersamaan dengan tembakan salvo yang dilakukan korps Brimob Porong yang sebagian besar adalah teman seangkatan korban.

Sementara itu, orangtua Rizky, Yudi Utomo (50) tidak mampu menahan air mata saat melepas jenazah putranya itu. Dia mengaku tidak menyangka, anaknya yang baru menjadi anggota Bhayangkara itu menjadi korban pembunuhan.

Tidak hanya keluarga, teman seangkatan SMU pun juga turut menghantarkan terlihat berjajar di samping barisan anggota Brimob.

"Padahal selama bertugas di Jakarta, dia sangat baik dan tidak pernah punya masalah dengan temannya," terang Kasubden II Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua Jakarta, Iptu Erlan Prasetyo.

Seperti diketahui, Bharada Rizky Dwi Wicaksono (20), anggota Detasemen B Satuan III Brimob Kelapa Dua Jakarta meninggal setelah menjadi korban pengeroyokan di halte UI hendak menuju Bandara Soekarno Hatta (1/7/2014). Korban rencananya akan pulang ke Pasuruan dalam rangka mengambil masa cutinya di awal Ramadhan.