Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Siswa Titipan Pejabat, Kepsek Minta Meja Kursi Ditambah

Kompas.com - 30/06/2014, 21:43 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - SMU Negeri 1 Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa harus menerima 270 siswa dari kapasitas normal ruang sekolah sebanyak 160 siswa pada tahun ajaran 2014–2015. Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Nunukan Selatan, Husin Manu, mengatakan, kelebihan kapasitas tersebut disebabkan karena banyaknya siswa "titipan" dari para pejabat dan orang penting di kawasan itu.

Para siswa titipan ini adalah siswa yang tidak lolos seleksi untuk diterima belajar di sekolah itu sebelumnya.

“Tadinya kami itu hanya menerima 160, lima (kelas) kali 32 (siswa). Ternyata membludak. Kami tidak bisa menolak karena banyak orang orang yang mempunyai kepentingan dari atas menyampaikan 'tolong diterima'. Terus terang saja, siswa sekarang 270 yang masuk. Yang tadinya tadi kami hanya lima kelas, terpaksa kami jadikan tujuh kelas dan kami akan menggunakan lab komputer dan lab IPA untuk satu kelas,” ujar Husin di halaman sekolah, Senin (30/6/2014).

Husin mengatakan bahwa penerimaan siswa titipan pejabat tersebut sudah sepengetahuan Kepala Dinas Pendidikan Nunukan.

“Saya sudah disampaikan oleh kepala dinas pendidikan 'tolong Pak Husin yang penting masih bisa, jangan terlalu berlebihan juga'. Kalau memang sudah cukup seperti itu jangan dipaksakan. Yang nitip dari pejabat di pemerintah daerah, anggota dewan, bahkan dari dinas pendidikan sendiri ada. Jadi mau tidak mau kami ambil,” tambahnya.

Karena kelebihan kapasitas, para siswa di tiga kelas nanti dipastikan akan belajar dengan melantai karena belum tersedianya meja dan kursi untuk tiga kelas tambahan tersebut.

Pada tahun ajaran sebelumnya, menurut Husin, SMU Negeri 1 Nunukan Selatan juga telah kelebihan siswa karena adanya titipan siswa dari pejabat. Tahun ini, sekolah terpaksa menggunakan bangunan baru yang baru selesai dibangun, namun belum diserahterimakan. Akibatnya, ada tiga kelas yang tidak memiliki meja dan kursi.

Selain itu, akibat kelebihan jumlah siswa, menurut Husin, nanti setiap satu kelas akan berisi 40 siswa. Ideanya, dalam satu ruang belajar bbiasanya hanya terdiri dari 32 siswa. Husin menilai, ini akan memengaruhi kualitas belajar para siswa.

“Saya harapkan dinas pendidikan secepatnya bagaimana untuk melengkapi mebeler kami. Tetap 3 kelas diatas akan tetap melantai untuk yang kelas 10,“ tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com