Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Magelang, Kader PDI-P Copot Kaos Jokowi-JK dan Dukung Prabowo-Hatta

Kompas.com - 28/06/2014, 08:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan Kader PDI Perjuangan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyatakan diri mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dukungan ini mereka tunjukkan dengan pembacaan ikrar dan pencopotan kaos bergambar pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami sangat sadar dan bertanggung jawab melakukan ini. Kami tidak takut. Kami yakin mendukung Bapak Prabowo-Hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Suroso, salah satu kader PDI-P Kecamatan Tegalrejo yang disambut riuh tepuk tangan para pendukung Prabowo-Hatta, Jumat (27/6/2014).

Selain menyatakan dukungan untuk Prabowo-Hatta, ikrar itu pun menegaskan para kader PDI-P ini tak lagi mendukung pasangan Jokowi-Kalla yang diusung PDI-P. Setelah dibacakan, deklarasi tersebut kemudian diserahkan ke Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, yang hadir di kampanye terbuka pemenangan Prabowo-Hatta di Lapangan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu.

Pencopotan kaos bergambar Jokowi-JK dilakukan setelah pembacaan ikrar. Mereka lalu berganti memakai kaos bergambar Prabowo-Hatta. Suroso mengaku, dia dan kader PDI-P yang ikut dalam deklarasi ini sebelumnya ikut menyukseskan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu hingga meraih 10 kursi di DPRD Kabupaten Magelang dalam Pemilu Legislatif 2014.

Namun, imbuh Suroso, lambat laun pilihan mereka beralih ke Prabowo-Hatta lantaran kecewa kepada Jokowi. Dia berpendapat sikap baik dan merakyat Jokowi selama ini hanya pencitraan.

Bahkan, Suroso mengklaim, ada sekitar 600 kader PDI-P Kabupaten Magelang yang kini berpindah mendukung pasangan Prabowo-Hatta yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB itu. "Kami sudah mengikuti rekam jejak Jokowi. Dia memang baik, sederhana, dan merakyat, tapi ternyata itu pembohongan publik," kata dia.

Terkait "pembelotan" kader PDI-P itu, Hashim Djojohadikusumo mengaku terkejut dan tidak mengira sama sekali. Dia bahkan mengatakan deklarasi itu tak masuk agenda kegiatan kampanyenya di Kabupaten Magelang.

“Ini luar biasa. Saya sangat terharu. Ini benar-benar di luar skenario. Tidak ada rekayasa dan mereka tidak dibayar untuk melakukan hal itu. Ini murni datang dari inisiatif mereka sendiri," ujar Hashim.

Dalam kesempatan itu Hashim menyampaikan dukungan untuk Prabowo-Hatta terus meningkat. Menurut dia, sejak sepekan terakhir beragam lembaga survei seperti dikutip media Australia menyatakan Prabowo-Hatta sudah menyempitkan selisih bahkan mengungguli dukungan untuk Jokowi-Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com