Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Tanah Langka, di Ambon Dijual Rp 25.000 Per 5 Liter

Kompas.com - 27/06/2014, 12:43 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Warga di Kota Ambon beberapa pekan terakhir mengeluhkan terjadinya kelangkaan minyak tanah yang akhir-akhir ini sulit didapatkan. Demi mendapatkan minyak tanah, warga harus rela antre berjam-jam di sejumlah pangkalan minyak tanah.

Ironisnya, kelangkaan minyak tanah ini terjadi menjelang bulan puasa. “Sudah beberapa minggu ini kita sangat kesulitan mendapatkan minyak tanah karena beberapa pangkalan minyak tanah mengaku kehabisan stok,” kata Maimuna, salah seorang ibu rumah tangga, saat ditemui di Batu Merah, Jumat (27/6/2014).

Menurut Maimuna, untuk mendapatkan minyak tanah, mereka harus antre di sejumlah pangkalan minyak tanah, itu pun dilakukan saat stok minyak tanah tersedia. ”Tapi beberapa hari terakhir ini memang sulit didapat, biasanya kalau ada pangkalan minyak tanah yang buka, itu langsung habis karena banyak warga yang membeli,” ujar dia.

Selain sulit didapat, minyak tanah juga dijual dengan harga yang terlampau tinggi oleh sejumlah pengecer. ”Biasanya itu harga lima liter dijual Rp 17.000, tapi saat ini dijual di tingkat pengecer Rp 23.000, ada juga yang jual Rp 25.000 per lima liter,” ungkap Maryam.

Pertamina cabang Ambon dan Pemerintah Kota Ambon diharapkan dapat segera menormalkan kondisi itu. “Pertamina dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Ambon harus dapat menormalkan kelangkaan minyak tanah ini,” ungkap Anggota Komisi II, Freits Kerley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com