"Kata siapa, penutupan sudah selesai, justru tanggung jawab saya bertambah berat, karena masih memulihkan kondisi psikologi anak-anak lokasi," kata Risma, Kamis (19/6/2014).
Selama ini, faktor psikis anak-anak memang menjadi pertimbangan utama pemkot memutuskan merehabilitasi Dolly dan Jarak. Pasalnya, kegiatan prostitusi secara terbuka membaur dengan kehidupan permukiman sehingga pemandangan penampilan seronok PSK menjadi pemandangan sehari-hari anak dibawah umur.
Kebanyakan anak-anak sekitar lokalisasi kata Risma, memiliki trauma tersendiri atas lingkungannya.
"Tugas berat bagi saya saat ini adalah menghapuskan memori lokalisasi yang kurang sehat dari benak anak-anak tersebut. Kami sudah siapkan psikolog untuk tugas berat ini," tambahnya.
Selain itu, rencana pemkot untuk memulihkan lokalisasi dengan merencanakan pembangunan sejumlah fasilitas umum pengganti wisma-wisma lokalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.