Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMA Al-Huda

Kompas.com - 19/06/2014, 03:59 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kecelakaan maut di turunan Emen alias Jalan Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (17/9/2014) malam, menewaskan sembilan orang. Saksi mata menuturkan detik-detik kejadian kecelakaan tersebut.

"Saya buka tambal ban di sini. Saya melihat jelas, saat itu waktu maghrib kejadiannya. Saya sedang dudurukan (bakar-bakar) kayu," tutur Isep di lokasi kecelakaan kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2014).

Kecelakaan ini melibatkan bus bernomor polisi B 7529 YB yang mengangkut rombongan siswa SMA Al-Huda, Cengkareng, Jakarta, dan sebuah mobil Toyota Kijang bernomor polisi T 1118 TK. Bus melaju dari Bandung menuju Subang, sementara Kijang menanjak ke arah Bandung berlawanan arah dengan bus.

Isep mengaku perhatiannya teralih ke bus menjelang kecelakaan karena lajunya yang sudah oleng dan terdengar jeritan panik dari para penumpangnya, sebelum sopir membanting setir ke kanan dan kecelakaan fatal terjadi.

"Mungkin sopir saat itu panik, melihat ke kiri jalan ada tebing, kemudian di kiri ada banyak mobil dan beberapa motor yang sedang terparkir di dekat tambal ban saya," duga Isep sekalipun dia tak dapat memastikan apakah saat itu rem blong atau sopir sekadar mengantuk.

"Sopir memilih banting setir ke kanan karena di sebelah kanan kan kebun teh, mungkin untuk menghindari kecelakaan lebih parah. Bus oleng ke kanan, (tetapi) dari arah bawah menuju atas muncul mobil Kijang kapsul," lanjut Isep. "Kijang kapsul itu terhantam dan kepepet ke pinggir jalan."

Isep mengatakan, kerusakan mobil Kijang tersebut tak terlalu parah meski terhantam bus pada bagian kanan depan. Sementara itu, bus masih terus melaju setelah menabrak Kijang itu, sampai menabrak tiang listrik di kanan jalan.

"Tiang listrik dihantam hingga tiang listrik itu jatuh dan bergeser beberapa meter," ujar Isep. Sesudahnya, bus yang melaju tak terkendali itu masuk ke kebun teh dan terguling di sana. "Bus muter-muter, terguling, terbalik, bagian atasnya di bawah, posisi ban di atas," kata dia sembari mengatakan bahwa beberapa penumpang terpental keluar di tengah semua urutan kejadian itu.

Teriakan dan tangisan tak terhindarkan saat itu. Warga dan polisi pun berdatangan segera ke lokasi kejadian. "Ada dua orang yang langsung meninggal di tempat," ujar Isep. "Ada lima orang yang keluar dari bus masih bisa berdiri dan berjalan," lanjut dia sembari mengatakan bahwa dua korban meninggal di perjalanan dan lima korban lain meninggal di rumah sakit.

Sementara itu, polisi masih terus menyelidiki kejadian ini. "Kami masih lakukan penelitian-penelitian," ujar Kapolres Subang AKBP Chiko Arwidiatto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com