Menurut Hidayat, jika Dolly tetap dibiarkan, akan lahir lingkaran setan yang membawa dampak negatif lebih besar. "Ini memang permasalahan serius. Kita tidak ingin Indonesia dibanggakan karena punya lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara," ujar Hidayat yang ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (18/6/2014).
PKS, menurut Hidayat, adalah salah satu partai yang mendukung rencana penutupan Dolly sejak awal. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri pun telah menggelontorkan dana Rp 8 miliar untuk persiapan penutupan ini.
"Kita mengapresiasi keberanian Bu Risma untuk mengubah warna Surabaya, dari satu kota yang memiliki lokalisasi prostitusi menjadi bersih, termasuk bersih dari prostitusi. Ini memang permasalahan yang memang harus serius (ditangani). Dulu Sutiyoso kemarin sempat menutup Kramat Tunggak (kompleks pelacuran di Jakarta)," kata Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.