Ganjar Pranowo mengaku tiba-tiba mendapat ratusan pesan singkat dan kicauan di beberapa media sosial yang mengecam dan memaki-maki dirinya terkait keributan di Rembang tersebut.
"Saya di-bully SMS, ratusan SMS mungkin masuk semuanya, marah-marah, dan memaki-maki saya, dan saya tidak tahu ada persoalan apa. Maka, saya jelaskan satu per satu bahwa tidak ada penahanan, terus tidak ada gebug-gebugan," katanya kepada wartawan, Selasa (17/6/2014).
Namun, Ganjar membenarkan bahwa ada warga yang pingsan dan ada warga yang didorong polisi. "Ya, memang ada dua ibu-ibu yang pingsan dan didorong polisi, tetapi tidak sengeri yang diberitakan," kata Ganjar.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menegaskan bahwa tidak ada warga yang ditahan.
"Setelah saya cek dengan teman saya di sana, pada pukul setengah dua pagi tadi, tidak ada yang ditahan. Menurut saya, PT Semen Indonesia dan masyarakat harus menyosialisasikan, terutama masalah amdal," katanya saat mendampingi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Solo, Jawa Tengah.
Seperti diberitakan sebelumnya, keributan terjadi antara warga dan aparat kepolisian serta TNI saat aksi blokade warga terhadap pendirian parbik semen PT Semen Indonesia pada Senin (16/6/2014). Bahkan, dalam keributan itu, dikabarkan ada beberapa ibu yang dilempar aparat ke semak-semak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.