Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditagih Utang, Anggota Polisi Bacok Tangan Warga Hingga Putus

Kompas.com - 16/06/2014, 09:35 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Sungguh tragis nasib Mursalim (35), warga Kelurahan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Niatnya untuk menagih utang kepada seorang anggota polisi perpangkat brigadir di Kendari berakhir naas.

Mursalim kehilangan lengan kiri akibat menangkis sabetan parang Seorang anggota polisi berinisial UI itu. UI adalah anggota polisi yang bertugas di bagian pelayanan masyarakat (Yanma) Polda Sultra.

Tak hanya lengan kiri yang putus, lengan kanan Mursalim pun nyaris putus. Kepala bagian belakangnya pun terluka, bahkan jari manisnya hingga kini belum ditemukan.

Saat ini, Mursalim masih terbaring kritis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Ismoyo Kendari. Kerabat korban, Zaitun Attamimi menuturkan, kejadiannya berawal saat Mursalim menemui pelaku untuk menagih utang sebesar Rp 7 juta.

Insiden itu terjadi di Jalan Durian, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Baruga, Sabtu (14/6/2014) pukul 20.00 wita. “Sejak sore mereka baku telepon, dan sempat cekcok. Pelaku meminta korban untuk menemuinya di Kendari. Jadi Mursalim diajak ketemu di eks MTQ, tetapi pelaku meminta untuk menemui di jalan Durian, pas baru turun dari mobilnya pelaku langsung menebas lehernya sepupu, ditangkis akhirnya lengan kirinya putus,” ungkap Zaitun yang dihubungi, Minggu (15/6/2014) kemarin.

Setelah korban jatuh tersungkur, pelaku kemudian mengejar rekan korban yang masih berada di dalam mobil. Ia berhasil menyelamatkan diri dan berlindung di salah satu rumah kos di Jalan Durian tak jauh dari lokasi kejadian.

“Sebenarnya sepupuku itu berteman dengan pelaku saat bertugas di Kolaka Utara sejak setahun lalu. Sebelum kejadian, korban sangat membutuhkan uang. Lalu dia menghubungi pelaku dari Kolaka Utara dan dijanjikan akan dibayar dengan meminta dia untuk datang ke Kendari,” kata dia.

Mursalim kemudian diselamatkan oleh seorang tukang ojek di sekitar lokasi kejadian. Kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas di Baruga, Kendari. Selanjutnya, Mursalim dirujuk ke RS Ismoyo, Kendari.

Zaitun juga menyayangkan, sikap polisi yang hingga kini belum menengok sepupunya yang telah menjadi korban kebrutalan oknum polisi itu. “Sampai sekarang belum ada satupun anggota polisi yang melihat saya punya keluarga. Tetapi tidak apa-apa, asalkan mereka menghukum pelaku dengan seberat-beratnya,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra AKBP Soenarto menjelaskan, pelaku telah menyerahkan diri di Polda Sultra malam itu juga. “Brigadir UI langsung menyerahkan diri ke bagian propam polda Sultra untuk menjalani pemeriksaan. Kami tidak akan melindungi siapapun yang melakukan tindakan pidana,” tegas Soenarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com