Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selang Dua Bulan, Jumlah DPT Pilpres Bertambah 15 Persen

Kompas.com - 09/06/2014, 13:59 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat menyatakan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan presiden (Pilpres) di Kabupaten Tasikmalaya saat ini membengkak hingga 15 persen.

Padahal, bertambahnya jumlah pemilih ini hanya selang dua bulan dari pemilihan legislatif (Pileg) kemarin. "Kemarin Pileg jumlah DPT setelah beberapa kali verifikasi sebanyak 1.343.188 pemilih. Sekarang untuk Pilpres ada penambahan hampir sebanyak 15 persen dari jumlah itu," kata Deden di sela-sela rapat pleno penetapan DPT Pilpres 9 Juli mendatang, Senin (9/6/2014).

Penambahan jumlah pemilih tetap di wilayah ini, kata Deden, sebagian besar datang dari jumlah pemilih pemula yang telah menginjak umur 17 tahun. Selain itu, diperkirakan penambahan dari anggota Polri dan TNI yang telah pensiun dan memiliki hak memilih di Pilpres nanti.

"Sebagian besar penambahan dari pemilih pemula yang sudah cukup umurnya memilih, atau baru berumur 17 tahun," kata Deden.

Saat ditanya apakah penambahan ini bisa menimbulkan isu pembengkakan jumlah DPT oleh salah seorang calon Pilpres? Deden menjamin penambahan dengan angka yang terbilang signifikan dengan waktu relatif singkat ini murni hasil verifikasi faktual.

"Saya jamin ini tidak ada kaitannya dengan isu itu. Ini murni hasil verifikasi di lapangan anggota KPU," kata Deden.

Deden menambahkan, jumlah DPT Pilpres di Kabupaten Tasikmalaya, jumlahnya masih dalam tahap pengesahan sampai sekarang. "Jumlahnya nanti belum disahkan, takut saya salah. Pokoknya bertambah sampai 15 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com