Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi-JK untuk Para Ibu

Kompas.com - 08/06/2014, 20:06 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com
- Anggota Tim Pemenangan Bidang Relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Eva Sundari, memaparkan visi misi dan membacakan pesan dari Jokowi-JK di hadapan ribuan anggota PC Muslimat NU Tasikmalaya, Minggu (8/6/2014). Eva mengatakan, Jokowi-JK menyampaikan rasa hormatnya kepada para ibu.

Pasangan ini pun berjanji akan memberikan peran penting bagi kaum perempuan jika pasangan ini terpilih menjadi pemimpin negara.

"Pak Jokowi berpesan sangat menghormati ibu-ibu, Pak JK kalau berkunjung ke daerah pasti yang pertama disalami adalah ibu-ibu," kata Eva di hadapan anggota Muslimat NU, Minggu siang.

Jokowi dan JK, lanjutnya, meminta ibu-ibu untuk selektif dalam menentukan pilihannya di Pilpres mendatang. JK berpesan kepada kaum perempuan untuk melihat dulu dua hal, yaitu program-programnya dan apakah calon pemimpin itu bisa menjalankan program yang ditawarkannya.

"Kalau bukti Jokowi peduli ibu-ibu adalah menerapkan jam malam bagi anak-anak. Nah, inilah wujud dari perhatian pasangan ini kepada kaum perempuan. Jokowi bisa bertindak cepat, JK berpikir cepat," kata Eva.

Selain itu, Eva menjamin kalau pasangan ini terpilih akan mampu menciptakan perdamaian. Soalnya kedua sosok calon pemimpin ini lebih mementingkan ketentraman dan kenyamanan bernegara rakyatnya.

"Coba kalau terjadi perang, pasti yang panik dan ketakutan adalah ibu-ibu. Tapi kalau damai ibu-ibu yang paling gembira. Suami ada di rumah, anak-anak bisa sekolah, serta kaum perempuan tak takut diserang kekerasan seksual kalau perang," ungkap Eva.

Dalam acara itu, Mufidah Kalla dalam sambutannya diwakili oleh salah satu anggota timnya. Soalnya, ia sedang sakit dan suaranya mengalami gangguan. Bahkan saat dimintai wawancara oleh wartawan, Mufidah hanya bisa menggelengkan kepala dibarengi suara serak.

"Maaf suara saya sedang serak, diwakili saja yah. Maaf," singkat Mufidah saat para wartawan akan memintai wawancara seusai acara.

Rombongan Mufidah Kalla pun langsung bertolak kembali ke Bandung, dan akan berangkat lagi ke Jakarta. Beberapa agenda kunjungan lainnya di wilayah Priangan Timur pun terpaksa dibatalkan akibat kondisi Mufidah Kalla masih sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com