"Kami menyesalkan aksi penyerangan terhadap umat yang sedang beribadat di Ngalik, Sleman, tadi malam. Memilih agama dan beribadah itu dijamin oleh undang- undang dan merupakan hak asasi manusia," ujar Laila, Jumat (30/5/2014) malam.
Menurut Laila, fakta mengenai beragam kejadian di Yogyakarta memperlihatkan intoleransi di wilayah tersebut sudah mendekati taraf memprihatinkan. "Korban penyerangan tadi malam mengenali dua pelakunya merupakan tetangga rumah," ujar dia.
Lalia melihat maraknya aksi intoleransi karena penengakan hukum tidak berjalan, tetapi malah terkesan dibiarkan. Oleh karena itu, para pelaku mengulang perbuatannya karena merasa dibiarkan dan kebal hukum.
Dalam beberapa peristiwa, imbuh Laila, negara juga tekesan tak hadir di sana. Menurut dia, intoleransi di Yogyakarta sudah harus menjadi perhatian pemerintah dari segala tingkat. "Harus mencari solusi untuk menghentikan intoleransi ini. Usut tuntas pelaku, proses hukum harus ditegakkan sampai tuntas."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.