Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Minuman Kaleng, Buruh Bangunan Kehilangan Uang Rp 9 Juta

Kompas.com - 30/05/2014, 22:36 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pulang dari rantau menuju tempat kelahirannya di Dusun Timur, Desa Betet, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Fathollah (50) ingin membahagiakan istri dan keempat anaknya.

Namun tujuan itu kandas setelah dirinya kehilangan uang dari hasil keringatnya selama delapan bulan menjadi kuli bangunan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Uang Rp 9 juta itu raib saat Fathol-panggilannya-dalam perjalanan pulang dari Surabaya menuju Pamekasan menaiki bus patas. Di dalam bus, duduk satu bangku dengan orang yang mengaku sama-sama dari Pamekasan. Tapi orang tersebut mengaku sudah sembilan tahun tidak pulang ke rumahnya karena merantau di Bali.

"Saya tidak sempat kenalan, namun tiba-tiba saya diberi minuman kaleng oleh orang itu," kata Fathol saat ditemui di rumahnya, Jumat (30/5/2014).

Minuman kaleng itu, katanya, rasanya agak serak di leher. Namun Fathol berprasangka baik karena orang yang di sebelahnya itu juga meminum minuman yang sama. Tiba-tiba saat perjalanan sudah melintasi jembatan Suramadu, Fathol mengaku sudah mulai kehilangan kesadaran.

"Sampai Pamekasan dan Sumenep saya tidak sadar hingga pagi. Padahal jam 9 malam saya minta dijemput di terminal Pamekasan ke orang rumah," terangnya.

Fathol bisa sampai ke rumahnya karena bantuan anggota Polres Sumenep. Sampai di rumahnya pun, Fathol belum sadar atas apa yang dialaminya.

"Bapak baru sadar setelah diberi minum air kelapa berkali-kali," ungkap Sunatimah, istri Fathol.

Sunatimah menduga kalau suaminya terkena racun yang bisa membuat hilang ingatan. Tetapi ia enggan membawa suaminya ke dokter dan memilih dirawat sendiri. Meskipun sudah kehilangan uangnya, Fathol dan istrinya masih bersyukur karena tidak sampai kehilangan nyawa.

"Kalau uang bisa dicari lagi, tapi kalau nyawa sudah mutlak milik Allah," ujar Fathol, lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com