Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Mengaku Berpangkat Brigjen demi Pikat Seorang Gadis

Kompas.com - 26/05/2014, 20:51 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA TIMUR, KOMPAS.com - Seorang pria, Razak ditangkap oleh petugas Pos Polisi Lalolae, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara lantaran menipu seorang gadis di daerah tersebut yang berinisial D.

Saat diintrogasi oleh Polisi, Razak mengaku sebagai tentara berpangkat Brigadir Jendral. Hal ini dilakukannya demi memikat hati sang gadis D yang merupakan mantan kekasihnya.

Kepala Pos Jaga Pos Polisi Laloale, Brigadir Edi Sugianto mengatakan, sebelum ditangkap, Razak pernah melakukan kekerasan terhadap gadis tersebut.

“Razak ini pernah melakukan kekerasan terhadap D yang merupakan anak dari bapak Satu. Kemudian Razak ini juga melakukan penipuan dengan mengatasnakaman dirinya jenderal bintang satu, marinir. Kemungkinan hal ini dilakukan untuk mencari kembali korban yang berinisial D," katanya, Senin (26/5/2014).

Menurut Edi, pihaknya sudah menahan tersangka. Namun untuk saat ini, dia mengaku belum ada pasal bisa dikenakan terhadap tersangka. "Ada kemungkinan penipuan, karena dia mengaku sebagai jenderal bintang satu,” katanya.

Sementara itu, korban D mengaku kenal dengan Razak lewat media sosial, yaitu Facebook. Setelah ketahuan tertipu dia kemudian memutuskan hubungan namun Razak terus mengejar D hingga berani datang ke rumah sang gadis dengan pangkaian lengkap, bahkan dengan pangkat Brijen.

“Saya tanya apa pekerjaanmu, dia bilang angkatan laut dan tugas di Timika, Jayapura. Pokonya dia pakai celana coklat dan baju polisi. Justru saya heran, bisanya angkatan laut, tapi baju polisi,” kata D.

Di tempat yang sama, ayah korban, Satu mengaku kaget ketika yang datang di rumahnya adalah jenderal bintang satu.

“Begitu dia keluar dan buka jaketnya, ternyata pangkatnya bintang satu dan pakai baju polisi. Makanya saya kaget ternyata yang datang ke rumahku itu Brigjen, berarti Kapolda. Tapi kenapa bisa marinir pakai baju polisi,” tegas Satu, ayah korban.

Sementara itu, Razak membantah dirinya mengaku sebagai marinir. “Tidak pernah saya mengaku sebagai marinir, pak. Bisa kita tanya langsung sama itu perempuan,” katanya, singkat.

Aparat kepolisian kini masih memeriksa Razak dan sejumlah saksi. Polisi masih menyelidiki asal usul Razak.

Atas kejadian ini, Edi mengingatkan pengguna media sosial agak tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal. Hal ini guna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com