Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Bung Karno Diusulkan Jadi Nama Pelabuhan di Ende

Kompas.com - 12/05/2014, 14:43 WIB

KUPANG, KOMPAS.com -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengusulkan nama Bung Karno untuk pelabuhan laut di Kabupaten Ende, tempat pembuangan presiden pertama RI itu.

"Ini usulan Pemerintah Kabupaten Ende dan kita di provinsi siap melakukan prosesnya ke pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur, Stefanus Ratoe Oedjoe, di Kupang, Senin (12/5/2014).

Dia mangatakan, secara kelembagaan, pemerintah provinsi mendukung rencana dan langkah yang ditempuh Bupati Ende untuk mengganti nama Pelabuhan Ende menjadi Pelabuhan Bung Karno.

Hanya saja, lanjutnya, Pemkab harus menyampaikan rencana itu kepada Menteri Perhubungan, termasuk berkoordinasi dengan keluarga Bung Karno sehubungan dengan penamaan tersebut.

"Yang punya otoritas terhadap pelabuhan di Indonesia adalah Kementerian Perhubungan. Jadi Pemkab bersama DPRD Ende harus melaporkan rencana tersebut sebelum nama itu diganti, kita siap memfasilitasinya," kata Stefanus.

Dengan begitu, jika semua langkah dilakukan dan disetujui sejumlah pihak tersebut, DPRD bisa segera menerbitkan peraturan daerah (perda) terkait pergantian nama pelabuhan itu.

Dia mengatakan, boleh-boleh saja pemerintah daerah mencanangkan hal itu sebagai penghormatan terhadap Proklamator. Namun demikian, harus melalui beberapa tahapan dan prosedur yang harus diurus.

"Kita ambil contoh, pemberian nama Pelabuhan Laurens Say dan Bandara Frans Seda di Maumere atau Bandara Umbu Mehangkunda di Waingapu dan Bandara Frans Sales Lega di Ruteng juga melalui tahapan-tahapan sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Bupati Ende Marselinus YW Petu secara terpisah mengatakan segera mencanangkan dan mengumumkan pergantian nama Pelabuhan Ende menjadi Pelabuhan Bung Karno.

Untuk kepentingan itu, pemerintah setempat meminta dukungan masyarakat atas penamaan tersebut.

Marselinus mengatakan, dengan penamaan ini maka kehadiran Bung Karno saat dibuang ke Ende periode 1934-1938 bisa selalu dikenang dan dikenal seluruh warga bangsa ini, bukan saja oleh masyarakat Kabupaten Ende dan khususnya NTT.

Rencana pencanangan nama Pelabuhan Ende menjadi Pelabuhan Bung Karno karena nama Bung Karno sudah familiar di tengah masyarakat di bagian tengah Pulau Flores itu.

Nama Pelabuhan Bung Karno, lanjutnya, diusulkan untuk mengenang presiden pertama Indonesia itu saat diasingkan ke Ende. Saat itu, pelabuhan inilah yang merupakan tempat bersandarnya kapal yang membawa Bung Karno bersama keluarganya.

Selain karena kedekatan sejarah, Bupati Marselinus mengatakan, pemilihan nama Bung Karno diusulkan karena akan sama dengan nama Pelabuhan Soekarno yang ada di Makassar jika menggunakan nama secara lengkap.

"Kalau pakai Pelabuhan Soekarno maka sudah ada nama salah satu pelabuhan yang ada di Makassar, makanya saya gunakan Pelabuhan Bung Karno, apalagi nama Bung Karno sudah sangat familiar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com