Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanwil Kemenag Papua Barat Disegel, Pegawai Telantar

Kompas.com - 05/05/2014, 14:00 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Republik Indonesia di Papua Barat, sejak sepekan lumpuh dari aktivitas perkantoran, akibat penyegelan yang dilakukan oleh pegawainya sendiri.

Penyegelan yang terjadi sejak Rabu (30/4/2014), dilatarbelakangi ketidakpuasan mereka terhadap pergantian Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Juliana Leong, yang dinilai dilakukan sepihak oleh pemerintah pusat.

Para pegawai tersebut menyegel kantor ini dengan menggunakan batang bambu serta potongan kayu. Spanduk-spanduk berisi protes pun dipasang di pagar dan pintu masuk kantor.

Sejumlah pegawai lainnya yang hendak masuk kantor, hanya terlihat memenuhi lokasi perumahan warga yang berada di depan kantor tersebut. Mereka mengaku takut untuk masuk kantor.

Tak hanya pintu gerbang yang disegel, para pegawai juga meyegel ruang Kepala Kanwil serta ruang Kepala Tata Usaha yang dinilai turut berperan dalam proses pergantian ini. Mereka menuntut agar pemerintah pusat meninjau kembali pergantian kepala Kanwil Kemenag Papua Barat.

“Kami tidak terima pergantian ini, karena pergantian ini hanya dilakukan secara sepihak. Kalau memang ada laporan tentang kinerja buruk Kanwil Kemenag Papua Barat, oleh Kepala Tata Usaha, pemerintah pusat juga harus mendengar masukan dari semua pegawai, bukan caranya seperti ini,” kata salah satu Pegawai Kanwil Kemenag Papua Barat, Agus, Senin (5/5/2014) di Manokwari.

Selain mendesak pininjauan kembali pergantian Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Juliana Leong, para pemalang ini juga meminta bila pergantian ini tetap dilakukan, yang berhak mengganti adalah putra asli Papua, bukan dari pihak lain.

“Kalau aspirasi kami tidak ditanggapi oleh pusat, kami tidak akan membuka palang ini,” tegas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com