Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSM Antikorupsi Temukan Dugaan Suap Caleg ke Anggota KPU Lampung

Kompas.com - 24/04/2014, 19:37 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Pemberantasan Korupsi (JPK) menerima sebuah laporan dugaan suap sejumlah caleg kepada penyelenggara pemilu di Lampung Tengah.

Menurut Koordinator JPK Ferry Hendrijaya, laporan tersebut diterima dari seorang warga yang merasa bersalah karena pelapor kerap dijadikan lalu lintas transaksi penyuapan tersebut.

"Kami memiliki bukti otentik berupa rekening Bank Mandiri atas nama pelapor yang mana rekening itu dijadikan transaksi penyuapan komisioner KPUD Lampung Tengah inisial HF," kata Ferry dalam keterangan persnya di Pahoman, Bandarlampung, Kamis (24/4/2014)

Berdasarkan pantauan Kompas.com melalui foto kopi rekening koran atas nama pelapor, ditemukam sejumlah transaksi keluar masuk uang dengan nominal puluhan juta rupiah.

Dalam salinan rekening tersebut ditemukan nama FX Karamoy. Ia melakukan dua kali penyetoran, pertama Rp 50 juta, dan selanjutnya pada tanggal 6/4/2014 nama tersebut kembali menyetor Rp 25 juta.

FX Karamoy diketahui merupakan caleg DPR-RI daerah pemilihan Lampung 2 dari Partai Hanura nomor urut 4.

Selain bukti transaksi keuangan, pelapor juga, menurut Ferry, bersaksi atas penyerahan uang dalam jumlah besar yang dikemas dalam bentuk koper dan kardus. "Uang itu merupakan pemberian dari caleg tertentu," ujar dia.

Ia berharap, kepolisian dan tim Penegakan Hukum Terpadu Pemilihan Umum (Gakkumdu) menyelidiki dugaan suap terhadap penyelenggara pemilu dari para caleg itu.

"Dan yang terpenting, aparat dapat menjamin keselamatan pelapor agar kasus tersebut dapat diusut secara tuntas. Tidak menutup kemungkinan kasus seperti ini juga terjadi di daerah lainnya," kata dia lagi.

Ferry juga berharap kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) segera menyurati lembaga tersebut untuk segera memeriksa keuangan lembaga penyelenggara pemilu yang terindikasi terlibat dalam kasus dugaan korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com