Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Dituding Gembosi Ical demi Jadi Cawapres

Kompas.com - 14/04/2014, 16:49 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Wacana untuk mengevaluasi pencalonan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden pada pemilu 2014 yang dilontarkan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Akbar Tandjung, menuai protes dari pengurus Golkar di daerah.

Kali ini, Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae menyatakan, seharusnya, Akbar Tanjung memberikan solusi terbaik untuk kemajuan partai, bukan malah menggembosi partai secara internal.

“Kepemimpinan bang Ical (Aburizal Bakrie) sudah sangat maksimal. Itu dibuktikan dengan hasil penghitungan cepat dimana Golkar menempati posisi kedua pada Pemilu Legislatif 9 April. Selama ini, Akbar Tanjung selaku ketua dewan penasihat Partai Golkar, selalu mempersoalkan kepemimpinan dan tata kerja Aburizal Bakrie,” ungkap Ridwan di kantor Partai Golkar Sultra di Jalan Abdullah Silondae, Senin (14/4/2014).

Menurutnya, dewan penasihat sudah terlalu jauh melangkah dengan melontarkan wacana untuk evaluasi dan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

“Kalau mau dipikir kurangnya suara partai juga ada peran besar Akbar Tanjung untuk menjatuhkan Bang Ical, karena justru di saat kita tengah kampanye, dia selalu memberikan pernyataan negatif. Padahal, harusnya Akbar Tanjung memberikan saran dan masukan kepada kader, bagaimana bersatu dan memenang partai,” ketusnya.

Ridwan Bae yang selalu ditunjuk sebagai juru bicara DPD Golkar se–Indonesia menegaskan, pihaknya tidak pernah membicarakan untuk evaluasi capres. Saat ini, yang perlu dilakukan adalah memetakan faktor apa yang menjadi kelemahan, sehingga bisa bersama mencari solusi untuk memenangkan ARB pada Pemilihan Presiden Juli mendatang.

“Saya minta kepada Akbar Tanjung beri saran ke DPD, bagaimana memenangkan ARB, bukan mengajak kami untuk mengganti ARB sebagai capres. Karena satu poin jika ARB capres akan menimbulkan kekompakan, sedangkan Munaslub adalah pandangan yang sesat, karena tidak ada yang luar biasa terjadi di tubuh Golkar,” terang Ridwan.

Menurut Ridwan, tidak akan ada pergantian capres dalam waktu 3 bulan ke depan. Apalagi keinginan untuk memilih cawapres, karena pihaknya hanya akan mencalon Bang Ical sebagai capres.

Ia malah balik menuding Akbar Tanjung mempunyai misi pribadi untuk mencalonkan dirinya sebagai cawapres dengan cara melontarkan wacana untuk melakukan evaluasi terhadap pencapresan ARB pada Pemilu Presiden.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Partai Golongan Karya (Golkar), Akbar Tanjung kembali melontarkan wacana bahwa Golkar akan mengevaluasi pencalonan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Menurutnya, elektabilitas Ical sebagai capres rendah dibandingkan dengan calon yang berkembang di masyarakat seperti Prabowo dan Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com