SURABAYA, KOMPAS.com -- Polda Jawa Timur menyiapkan perangkat khusus melacak kunci jawaban Ujian Nasional (UN) yang beredar melalui SMS dan BBM. Peralatan tersebut siap digunakan jika ada laporan tentang peredaran kunci jawaban palsu.
"Kalau ada, kita pasti lacak dengan alat tersebut, sekarang masih belum ada laporan," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Unggung Cahyono, saat sidak pelaksanaan UN di SMA 10 Surabaya, Senin (14/4/2014).
Namun, dia yakin bahwa kunci jawaban ataupun soal UN tidak akan bocor karena sistem pengamanannya dinilai sudah ketat. Jika ada kunci jawaban yang beredar, sudah bisa dipastikan palsu.
"Kunci penyimpanan soal ada tiga yang masing-masing dipegang dinas pendidikan, polisi, dan pengawas independen, jadi tidak mungkin bocor. Jika ada itu dipastikan palsu," tambahnya.
Di Jawa Timur, lanjutnya, ada 1.933 sekolah SMA dan sederajat yang menggelar UN. Dua anggota berpakaian preman ditempatkan di masing-masing sekolah. Dengan pengamanan yang sudah dilakukan polisi, Unggung berharap pelaksanaan UN tetap lancar dan aman sampai dua hari ke depan.
Puluhan ribu siswa SMA dan sederajat se-Surabaya dari ratusan sekolah hari ini mengikuti UN. Untuk tingkat SMA tercatat 17.574 peserta, tingkat madrasah aliyah (MA) 1.402 siswa, dan tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) 18.984 siswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![[HOAKS] Video Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Koruptor](https://asset.kompas.com/crops/_w-9Tk8Le5AJkzwJUPH40Mre34Y=/0x0:900x600/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9c94a9f7d9.jpg)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
