BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama di Kota Bandung, Senin (14/4/2014) diwarnai dengan kabar beredarnya kunci jawaban.
Menanggapi temuan ini, Kepala bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Martinus Sitompul menyebutkan, kunci soal UN yang beredar itu adalah bentuk kebohongan, dan diharap tidak mengganggu konsentrasi peserta UN.
"Kapolisian menjamin bahwa tidak ada kebocoran soal ujian, sehingga kunci jawaban yang beredar hanya isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," kata Martinus. "Tetap fokus dan percaya diri, jangan hiraukan isu kunci jawaban karena isinya tidak benar," tegas dia lagi.
Dia juga menyebutkan, polisi mengerahkan sebanyak 14.898 personil untuk pengamanan soal UN tersebut. Selain mengawasi distribusi soal UN, polisi juga melakukan pemantauan dan antisipasi kemungkinan adanya kecurangan UN.
Martinus menyebutkan, jumlah peserta UN tingkat SMA, SMK dan MA di Jabar sebanyak 447.448 siswa yang tersebar di 3.081 lokasi. Personil Polisi yang melakukan pengamanan tertutup sebanyak 6.162 orang, dan pengamanan terbuka 6.162 orang.
Lalu, petugas yang mengawal soal ujian ada 66 orang, pengamanan titik bongkar soal ujian ada 176 orang, dan pengawalan ke kecamatan 2.320 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.