"Kalau ada anggota legislatif PKPI yang terbukti korupsi, tak tampar nanti," kata Yos dalam bahasa Jawa saat melakukan orasi politik kampanye terbuka PKPI di halaman Magelang Teater, Kota Magelang, Jumat (4/4/2014) sore.
Untuk mengantisipasi korupsi, kata Yos, caleg yang mendaftar melalui PKI tidak dipungut biaya sepeser pun. Menurut dia, jika ada pungutan biaya, maka caleg akan berpotensi mencari dana pengganti biaya pendaftaran saat ia duduk di kursi parlemen.
"Kalau biaya pendaftarannya saja sudah besar, maka caleg akan berbuat apa pun agar uangnya kembali saat dia sudah jadi. Nah, termasuk melakukan korupsi itu," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Yos, menjadi anggota legislatif memang tidak mudah. Caleg harus berjuang keras, terutama kembali berjuang untuk kepentingan rakyat yang telah memilihnya dan mengetahui persoalan apa yang harus dipecahkan di daerah-daerah.
"Itulah tugas legislatif. Bukan mikir diri sendiri dan partai," tandasnya.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dengan memilih partai yang tidak diisi oleh koruptor. Menurut dia, partai bernomor urut 15 itu adalah partai yang didirikan oleh orang-orang terpilih, mulai dari purnawirawan TNI, seperti Tri Sutrisno yang juga mantan Wakil Presiden RI era Orde Baru; hingga kalangan sipil, seperti Hayono Isman yang pernah menjabat Menteri Pemuda Olahraga.
"Mereka adalah orang-orang terpilih yang mampu mengatasi masalah multidimensi bangsa Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.