Baedo, Bendahara Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), kehilangan uang sebesar Rp 150 juta. Uang itu seharusnya bakal dipergunakan untuk membayar gaji 60 pegawai di BKAD.
Kepada polisi, Baedo mengatakan uang tersebut disimpan di dalam bagasi motor sesaat setelah mencairkan uang dari Bank Pembangunan Daerah Kolaka.
Humas Polres Kolaka, AKP Nazaruddin, Jumat (4/4/2014), mengatakan, polisi masih menyelidiki aksi pencurian ini. Apakah memang betul-betul uang itu hilang ataukah ada dugaan modus lain di baliknya.
“Kita sudah periksa Baedo, sebagai korban. Jadi keterangan korban, dia dipercaya oleh bosnya untuk ke BPD Kolaka guna mencairkan gaji para pegawai," kata dia.
"Setelah cair, korban membungkus uang itu dengan kantong plastik berwarna hitam. Tapi dia tidak langsung kembali ke kantornya melainkan singgah dulu di warung untuk makan ikan bakar. Setelah itu kembali mampir ke sebuah warung untuk beli rokok,” kata Nazaruddin.
Nazaruddin menambahkan, setelah dua kali singgah itu Baedo belum sadar bahwa uang di dalam bagasi motornya telah lenyap. “Jadi dia pikir uang itu masih ada di bagasi motor atau di bawah joknya. Dengan santainya korban kembali ke kantornya. Nah, saat tiba itulah dia sadar kalau uang itu telah hilang,” tambahnya.
“Ini adalah kejadian yang sudah berulang kali. Kita sering anjurkan dan memberi masukan kepada para nasabah bank yang mengambil uang di bank dalam jumlah banyak untuk berhati-hati. Bahkan kalau perlu dikawal dengan aparat keamanan,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.