Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ini Terlahir Tanpa Selaput Kulit Luar

Kompas.com - 31/03/2014, 18:16 WIB

KOLAKA TIMUR, KOMPAS.com
 — Seorang bayi perempuan di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dilahirkan dengan kondisi memprihatinkan. Bayi ini dilahirkan pada Minggu (30/3/2014).

Bayi putri pasangan Muhmmad Ali dan Andi Aminah ini memiliki bola mata dan bibir berwarna merah. Di sekujur tubuhnya terlihat garis-garis berwarna merah mirip retakan. Bayi malang itu kini dirawat di Rumah Sakit Benyamin Guluh, Kolaka.

Direktur Umum Rumah Sakit Benyamin Guluh, Kolaka, dr Azis menjelaskan, bayi tersebut tidak memiliki selaput kulit luar. Retakan garis merah itu sebagai akibat dari selaput kulit dalam yang mengering.

Selain itu, bayi ini lahir prematur, hanya berusia 7 bulan dalam kandungan. Maka itu, sangat diperlukan pertolongan medis yang cepat dari dokter ahli mata dan kulit.

Menurut Azis, orangtua dari bayi ini berasal dari Desa Pangi-pangi, Kecamatan Poli-polia. Bayi malang ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Kolaka sebab peralatan medis yang ada di puskesmas pembantu tidak memadai.

Saat tiba di RS Benyamin Guluh Kolaka, bayi ini dimasukkan ke inkubator untuk mendapatkan suhu yang cocok dengan kondisi fisiknya.

“Betul, saat ini bayi itu kita simpan didalam inkubator. Nah, biasanya kalau kondisi yang tidak normal itu kita pasang suhu sampai 33, 9 derajat. Jadi kita tunggu saja perkembangannya. Awalnya, bayi ini dirawat di Puskesmas Ladongi, kemudian dirujuk ke sini,” katanya, Minggu malam (31/3/2014).

Menurut Azis, biasanya kondisi bayi yang lahir seperti itu disebabkan kurangnya pasokan gizi dari sang ibu saat mengandung.

“Berat badan bayi ini cuma 1,8 kilogram, kalau normalnya 2,5 kilogram. Dia kan lahir saat usia di dalam kandungan 7 bulan. Kalau kita berbicara masalah usia kandungan yang normal itu 9 bulan," jelasnya.

Dia curiga, ketika mengandung, sang ibu sering mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter atau bidan. "Bisa juga akibat kelelahan atau depresi,” tambahnya.

Di tempat yang sama, ayah dari sang bayi, Muhammad Ali, menceritakan, saat mengandung istrinya memang sering mengeluh kesakitan. Dia pun mengatakan istrinya sering memeriksa kondisi perutnya ke bidan setempat.

“Sering ji Pak periksa sama bidan. Tapi memang saat mengandung itu, perutnya sering sakit. Tapi kalau masalah kelainan, tidak pernah ada pPk. Saya hanya berharap semoga saja anak ini bisa selamat,” harapnya.

Informasi yang didapatkan di Rumah Sakit Benyamin Guluh, Kolaka, ibu bayi malang itu hingga kini belum mengetahui kondisi bayinya. Ibunya sengaja tidak diberitahukan agar tidak shock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com