Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Balita Pun Ikut Sisihkan Uang Saku untuk Satinah

Kompas.com - 28/03/2014, 10:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Aksi penggalangan dana peduli Satinah juga dilakukan oleh anak-anak balita. Di Ungaran, ratusan siswa RA Istiqomah berebut untuk memasukkan uang ke dalam kardus yang telah disediakan oleh sekolah, Jumat (28/3/2014).

Aksi para siswa TK tersebut difasilitasi oleh para guru setelah melihat pemberitaan media tentang nasib TKW Satinah yang harus membayar diat Rp 21 miliar agar terhindar dari hukuman pancung. Seorang siswa, Rasya (4), mengaku ikut menyumbang karena kasihan terhadap nasib Satinah. Ia menyisihkan sebagian uang saku yang diberikan oleh orangtuanya.

"Kasihan Ibu Satinah mau dihukum mati di Arab. Kalau kita ikut membantu, Bu Satinah bisa bebas. Aku nyumbang Rp 5.000, itu uang saku dari ayah," kata Rasya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Yayasan Istiqomah M Saerozi mengatakan, kegiatan ini bagian dari pendidikan karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama. Menumbuhkan rasa peduli pada anak, lanjutnya, tidak bisa diajarkan melalui materi pelajaran di kelas, tetapi harus dicontohkan dan dipraktikkan.

Sebelumnya, penggalangan dana di RA Istiqomah ini juga pernah dilakukan ketika ada bencana alam seperti banjir, gunung meletus, tanah longsor, dan sebagainya.

"Makanya, tadi yang pertama nyumbang guru-gurunya dulu. Pembiasaan ini menjadi penting agar anak-anak kelak tumbuh menjadi orang yang memiliki empati, rasa kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang yang sedang kesusahan. Tidak bisa orang kalau sudah tua akan menjadi lebih peduli dengan sendirinya, tanpa diajarkan sejak dini," kata Saerozi.

Donasi yang terkumpul dari para siswa RA Istiqomah tersebut sebesar Rp 2 juta, yang selanjutnya akan diserahkan ke perwakilan Dinsosnakertrans Kabupaten Semarang yang ikut hadir menyaksikan penggalangan dana tesebut. Perwakilan Dinsosnakertrans Kabupaten Semarang Sri Sunarningsih Rismonowati mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar warga Kabupaten Semarang peduli untuk membantu Satinah. Selain pegawai di lingkungan Pemkab Semarang, imbauan ini juga disampaikan kepada perusahaan maupun elemen masyarakat lainnya.

"Kebetulan untuk lingkungan sekolah, baru RA Istiqomah ini," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com