Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Sebut Jakarta sebagai Lumbung Suara PKPI

Kompas.com - 22/03/2014, 18:58 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com 
— Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menyebut Jakarta sebagai lumbung suara yang sangat berarti untuk partainya.

"Jakarta cukup meyakinkan. Berdasar hasil survei, di Ibu Kota, kita ranking ketiga," aku Sutiyoso seusai kampanye terbuka di lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/3/2014).

Untuk lumbung suara di luar Jakarta, ia menyebut Jawa Barat sebagai provinsi yang bisa memberikan kontribusi suara untuk partai berlambang garuda merah putih itu.

"Yang terbesar harusnya di Jawa Barat ini," tuturnya.

Menurut Sutiyoso, Jawa Barat memiliki hubungan emosional yang cukup kuat dengan PKPI, mengingat pendiri PKPI, yaitu mantan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal Edi Sudrajat, berasal dari tanah Pasundan. 

"Beliau (Edi Sudrajat) tokoh yang disegani di Jawa Barat, jadi saya berharap masyarakat Jawa Barat dan masyarakat Sunda bisa bergabung dengan PKP Indonesia," harapnya. 

Ia optimistis partainya bisa meraih sedikitnya 2 juta suara dukungan di Provinsi Jawa Barat. Menurut Sutiyoso, target itu realistis.

"Kita targetkan 8 kursi (DPR) dari Jawa Barat," kata Sutiyoso.

Sementara itu, untuk suara dukungan nasional, Sutiyoso tidak mau bermuluk-muluk. Menurut dia, sudah sangat beruntung jika PKPI bisa meraih 5 persen suara saja dalam pemilu legislatif 9 April 2014 nanti.

"Perlu diketahui, PKPI ini maju berkat gabungan dari 13 partai politik yang tidak lolos verifikasi. Itu kekuatannya 6,7 persen, kalau kita hitung di 2009 lalu. Kalau ada yang lari sana-sini, masa iya 5 persen tidak bisa. Itu keyakinan kita," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com